Berhasil…! Panitia Hari Santri Nasional 2019 Boyolali Pecahkan Rekor MURI Grebeg Sholawat Terlama Berseri 32 Hari 24 Jam

Penyerahan piagam Rekor MURI Grebeg Sholawat terlama 32 hari 24 jam pada pengajian akbar HSN 2019 di Alun-Alun Kidul Boyolali Jumat malam 25 Oktober 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2019 di Kabupaten Boyolali sudah memasuki puncak acara Jumat malam 25 Oktober 2019. Yakni pengajian akbar dan penganugerahan Rekor MURI Grebeg Sholawat terlama berseri selama 32 hari 24 jam. Kegiatan tersebut digelar di Alun-Alun Kidul kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali.

Pelaksanaan Grebeg Sholawat sendiri telah berlangsung di NU Center kantor PCNU Kabupaten Boyolali Jalan Solo-Semarang, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Grebeg Sholawat dimulai sejak tanggal 22 September 2019 dan berakhir pada puncak acara Jumat malam 25 Oktober 2019.

Penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada peraih juara terbaik Grebeg Sholawat di pengajian akbar HSN 2019 di Alun-Alun Kidul Boyolali Jumat malam 25 Oktober 2019. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Pada puncak acara tersebut digelar menabuh hadrah kolosal yang melibatkan 3.950 penerbang. Mereka berasal dari 162 grup rebana yang tersebar di 22 majelis wakil cabang (MWC) NU tiap kecamatan.

“Alhamdulillah pelaksanaan Grebeg Sholawat pemecahan rekor MURI berjalan lancar dan meriah,” terang Ketua Panitia HSN 2019 Kabupaten Boyolali KH. Joko Parwoto, ST, Al Hafidz, dalam sambutannya di atas panggung.

Selain Grebeg Sholawat, rangkaian acara bertemakan “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia” ini juga diwarnai gelaran rukyah masal selama 4 hari. Kemudian Seminar Santri Damai untuk Indonesia, Seminar Konvergensi Pencegahan Stunting, Seminar Digital Marekting dan Developer Syariah, ToT Cara Cepat Membaca Kitab Kuning, Sema’an Al Qur’an, dan Lomba Mewarnai Guru TK Muslimat NU.

KH. Said Aqil Siraj menyampaikan tausiyah di hadapan ribuan jamaah pengajian akbar HSN 2019 di Alun-Alun Kidul Boyolali Jumat malam 25 Oktober 2019. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Seminar tentang Property Syariah ini mengundang pakar pengembang property berpengalaman. Sedangkan workshop Internet Marketplace menghadirkan pengurus IMNU Pusat dan pesertanya dari kalangan pengusaha se-Soloraya.

Acara lainnya yakni Training of Trainer Cepat Baca Kitab Kuning, launching NU Mart yang diberi nama “FAEZYA MART” di kompleks NU Center Boyolali. Kemudian kirab budaya start Lapangan Sunggingan dan finish Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali. “Kegiatan berlangsung lancar dan aman berkat semua lembaga, banom, dan pengurus PCNU Kabupaten Boyolali,” paparnya.

Kegiatan ini juga berjalan lancar atas dukungan Pemkab Boyolali, PT Pertamina, So Good, dan stakeholder lain yang ikut andil dalam kegiatan ini. Pada puncak acara pengajian akbar dan penganugerahan Rekor MURI menghadirkan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj untuk menyampaikan tausiyah. Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang sedianya hadir diwakilkan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Biro Kesra) Jawa Tengah Muhammad Soqif.

“Kami menyampaikan maaf kepada jamaah karena mala mini Bapak Wagub tidak bisa hadir karena ada acara penting di Jakarta,” katanya dan diteruskan pembacaan sambutan secara tertulis Wagub Jateng.

Pada puncak acara ini, panitia mengundang PCNU se-Soloraya. Jamaah yang akan hadir pada pengajian akbar mencapai 20.000 jamaah. Dalam penganugerahan Rekor MURI Grebeg Sholawat terlama, pada acara pengajian akbar juga berlangsung Rekoris MURI Pemasangan Instalasi Gas Non Subsidi Pertamina Bagi Pondok Pesantren.