TMMD Reguler Ke-106 Kodim Boyolali Resmi Ditutup, Ini Progres Capaiannya

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rafael Granada Baay menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di sela penutupan TMMD di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Kamis 31 Oktober 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Berbagai kegiatan dilakukan oleh TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-106 di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini resmi ditutup Kamis 31 Oktober 2019.

Pada kegiatan ini, TNI bergotong-royong dengan masyarakat kelar memperbaiki jalur evakuasi kebencanaan Gunung Merapi sepanjang 3,2 km di Desa Sangup, Kecamatan Taman Sari.

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rafael Granada Baay menjelaskan, pembangunan dan perbaikan jalur evakuasi dengan betonisasi tersebut menjadi prioritas dalam program TMMD kali ini. Sebab infrastruktur tersebut akan mempermudah proses evakuasi kebencanaan ancaman erupsi di desa tertinggi di lereng timur Gunung Merapi tersebut.

“Sebelumnya jalurnya hanya anah liat. Apalagi kalau hujan, jalan menjadi berlumpur sehingga mempersulit proses evakuasi bilamana sewaktu-waktu dibutuhkan. Itulah mengapa pembangunan jalur ini diutamakan,” katanya.

Selain pembangunan jalur evakuasi, Korem 074/Warastratama sendiri sudah ‎melakukan berbagai persiapan ancaman kebencanaan Merapi, diantaranya pelatihan siaga bencana kepada para personel. Protapnya, dalam waktu 1×24 jam, personel Korem siap melakukan evakuasi.

Usai TMMd Reguler selesai, pihaknya juga berencana meneruskan pembangunan di desa setempat, diantaranya melakukan pipanisasi. Danrem mengatakan, ia sudah berbicara dengan Camat serta Sekda Boyolali untuk upaya tersebut. Sebab dari pengamatannya, selama ini, terutama di musim kemarau, warga setempat selalu kekurangan air bersih karena ketiadaan sumber air.

“Sekitar 500 meter di bawah desa ada sumber air. Nanti akan kita terapkan teknologi pendorong air, mungkin dengan sistem gravitasi, ‎untuk mengangkat air dari bawah dan disalurkan ke desa untuk mengatasi kelangkaan air bersih. ‎Selesai ini kita akan berupaya mencari titik (sumber air) tersebut,”

Selain pembangunan jalan, Program TMMD kali ini juga membangun berbagai fasilitas sosial lain, diantaranya bak penampungan air dan perbaikan 10 unit rumah tak layak huni. Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Pnb Adrian Pangarapan Damanik, yang memimpin upacara penutupan TMMD mengatakan, pembangunan infrastruktur fisik ini merupakan salah satu metode saja dari TNI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain program fisik, TNI juga melakukan program non-fisik secara berkelanjutan, diantaranya berbagai penyuluhan tentang kesadaran berwarga negara hingga bahaya narkoba.

“Mohon juga kepada masyarakat untuk merawat apa yang sudah dibangun. Sebab ini merupakan hasil kerja sama antara TNI dan masyarakat,” tandasnya.