Dinkes Boyolali Terus Berinovasi dalam Menjalankan Program Germas

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mencanangkan Rintisan Kampung Germas. Desa Klari; Kecamatan Karanggede, Rabu 6 November 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus mengkampanyekan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas ke seluruh pelosok Tanah air.

Hal ini dilakukan demi mewujudkan Program Germas di Kabupaten Boyolali, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali melakukan inovasi-inovasi agar program Germas dapat dekat dengan masyarakat. Salah satunya dengan mencanangkan Rintisan Kampung Germas. Desa Klari; Kecamatan Karanggede berkesempatan menjadi pionir untuk menggelar Launching Rintisan Kampung Germas Mayasari pada Rabu (6/11/2019).

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan bahwa rintisan kampung Germas yang sudah dilaksanakan di Desa Klari ini merupakan wujud dari pemberdayaan yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam melaksanakan program Germas. Sekaligus bisa meningkatkan kesadaran.

“Ini akan sangat mendukung sekali terwujudnya masyarakat yang sehat yang akan mampu membuat generasi-generasi mendatang menjadi generasi yang unggul. Dan ini sangat sejalan sekali dengan yang sudah diprogramkan oleh Kementerian Kesehatan,” ungkap Lina.

Berawal dari desa, kemudian pihaknya akan berlanjut ke kecamatan,diharapkan program Germas ini dapat merambah ke tingkat kabupaten dalam mewujudkan program Germas.

“Dan ini merupakan salah satu percontohan atau inovasi yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Khusus untuk Boyolali dengan adanya inovasi kampung Germas ini merupakan unggulan dari Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),” terang Lina.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Klari, Muzazin mengucapkan rasa bangga karena Desa Klari bisa menjadi desa rintisan di bidang kesehatan. Menurutnya, dengan bermodalkan tubuh yang sehat makan masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya dengan lancar.

“Satu program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat karena apabila kita sehat yang merupakan modal utama untuk menopang perekonomian desa. Akhirnya masyarakat akan lebih giat untuk perputaran ekonomi karena disini mayoritas petani jadi siap untuk mejalankan tugas sehari-hari bila kita sehat,” pungkasnya.