FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebagai respons dari bencana kekeringan yang menimpa sebagian besar wilayah di Indonesia beberapa waktu lalu, Rumah Zakat melalui gerakan Gelombang Wakaf meluncurkan program Wakaf Sumber Air sebagai solusi jangka panjang bagi masyarakat yang mengalami kekeringan dan belum memiliki sumber air di desa-desa mulai dari Aceh hingga Sulawesi.
Menjelang akhir tahun 2019 ini, pembangunan wakaf sumber air sudah selesai di 24 titik di seluruh Indonesia. Wakaf sumber air disalurkan sesuai kebutuhan warga di masing-masing desa. Secara umum masalah di masing-masing desa adalah akses air bersih yang sulit dan infrastruktur air yang kurang baik.
“Hingga saat ini masih terdapat beberapa titik desa yang masih dalam proses pembangunan. Diperkirakan di akhir bulan ini pembangunan sudah selesai seluruhnya” ujar Chief Wakaf Rumah Zakat, Soleh Hidayat.
Dukuh Pendem Rt 01 Rw 01 Desa Bengle Kec. Wonosamodro Kab. Boyolali adalah salah satu desa dimana wakaf sumber air dibangun. Di desa ini warga harus berjalan lebih dari 1 km untuk mendapatkan air yang bersumber dari mata air di tengah hutan. Kondisi jalan yang buruk tidak bisa dilalui oleh motor sehingga warga harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Padahal air yang ada di sumber mata air tersebut warnanya kehijauan, keruh tak layak untu dikonsumsi.
“Jika lagi kemarau terpaksa ambil air di situ karena tidak ada sumber air lain. Kadang kita juga harus menunggu bantuan dari pemerintah atau pihak swasta lainnya untuk dapat air” ujar mak Enih, salah satu warga desa Dukuh Pendem.
Wakaf dari para donatur akhirnya direalisasikan di Dukuh Pendem ini, Rumah Zakat membangun sumur bor, tandon air dan sekaligus mendirikan fasilitas MCK. Pembangunan fasilitas sumber air yang lengkap ini di bangun di area Masjid, sehingga bisa memenuhi kebutuhan air harian warga dan fasilitas penunjang ibadah.
“Semoga wakaf sumber air ini seperti wakafnya Utsman yang kebermanfaatannya terasa hingga saat ini dan mengalirkan pahala. Seperti kata Rasulullah dalam hadistnya Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapat surga-Nya Allah Taala, Insya Allah Aamin” ujar Soleh.
Soleh juga melalui paparannya berterimakasih kepada para donatur dan muwakif telah berpartisipasi dalam program kebaikan wakaf.
Hingga hari ini meski beberapa daerah sudah mengalami hujan, ada juga daerah yang mengalami kemarau lebih Panjang sehingga wakaf sumber air akan terus digalakan hingga menjangkau pelosok Nusantara sebagai solusi jangka Panjang terhadap kekeringan.