FOKUS JATENG-BOYOLALI-Setelah melalui beberapa pembahasan di panitia khusus (pansus) DPRD Kabupaten Boyolali, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) disetujui dalam rapat paripurna, Senin (25/11/2019) di gedung DPRD setempat. Ranperda yang disetujui merupakan tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda) dari Bupati Boyolali kepada DPRD Kabupaten Boyolali.
Tiga ranperda Kabupaten Boyolali dari Bupati Boyolali terdiri dari Ranperda tentang Perusahaan Perseroan Daerah Aneka Karya Boyolali dan Ranperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Boyolali kepada Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Boyolali. Kemudian yang ketiga Ranperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Boyolali kepada Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Jawa Tengah.
Persetujuan dilakukan antara Pemkab Boyolali yang dihadiri Bupati Boyolali, Seno Samodro dan pihak DPRD Kabupaten Boyolali. Agenda rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S. Paryanto didampingi Wakil Ketua Fuadi, Moh. Basuni dan Eko Mujiono.
Dari lima faksi yang berada di DPRD yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Karya Bangsa, dan Fraksi Indonesia Adil Sejahtera dalam penyampaian pendapat telah menerima dan menyetujui Ranperda tersebut untuk dijadikan Perda. Salah satunya yakni Fraksi Indonesia Adil Sejahtera yang disampaikan Siti Zumrotun.
“Kami menyetujui tiga Ranperda daerah untuk dijadikan peraturan daerah yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta mencerminkan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali,” ungkap Siti.
Sementara Bupati Seno berharap ketiga Ranperda ini bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas daerah di bidang perbankan, meningkatkan kinerja dan pengembangan Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Jawa Tengah di bidang perbankan dan meningkatan pendapatan asli daerah,” ujar Bupati Seno.