FOKUS JATENG-BOYOLALI– Kabar serangan hewan yang dikenal dengan tawon endhas (Vespa Affinis)kembali mengganas di sejumlah wilayah di Jawa tengah. Sarang tawon itu berada di kawasan perumahan ataupun pepohonan.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Edi Marwanto mengatakan hampir setiap hari mendapatkan laporan dan panggilan warga untuk memusnahkan sarang tawon tersebut, namun sejauh ini di Boyolali tidak ada korban yang sampai meninggal dunia.
“Sudah tidak terhitung jumlah sarang yang kami musnahkan, sayang kami memang tidak pernah mencatatnya,” katanya.
Menurut Edi, sebenarnya tidak sulit untuk memusnahkan sarang tawon tersebut. Hanya saja perlu pengamanan dan menguasai teknik. Ia menjelaskan, ada beberapa metode dalam pemusnahan tawon ini, seperti lubangnya ditutup dengan kapas atau kain yang dibasahi dengan BBM pertamax.
“Kemudian dibakar, atau disemprot dengan pemadam dan atau dimasukkan kantong plastik. Metode disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” tandasnya.
Namun yang paling sederhana, lanjut Edi, seperti dilakukan sejumlah relawan TRC BPBD Boyolali, mereka pun tidak mengenakan pakaian khusus untuk pelindung tubuh dari sengatan tawon. “Intinya, pemusnahan dilakukan pada malam hari. Jangan ada sinar. Kalau ada sinar, tawon akan agresif dan menyerang,” ujarnya.
Adapun caranya, sarang disemprot dengan BBM jenis pertalite. Pertalite dimasukkan ke dalam tabung dan dipompa. Lalu disemprotkan ke dalam sarang, pertama kali lewat pintu masuk tawon. Setelah itu, semprotan dilakukan ke semua lapisan sarang tawon. Akibatnya bisa ditebak, tawon tak bisa terbang karena sayapnya lengket. Selanjutnya, sarang diambil dan dibakar beserta isi tawon di dalamnya.
Namun demikian Edi mewanti-wanti masyarakat agar tidak melakukan pemusnahan sendiri. Apalagi tidak menggunakan peralatan yang aman karena dapat membahayakan dirinya dan lingkungan. Ia pun mengatakan apabila ada warga yang diserang tawon Vespa Affinis tersebut agar secepatnya dibawa ke rumah sakit.
Ditambahkan, hampir setiap malam mendapatkan panggilan warga untuk memusnahkan sarang tawon tersebut. Pihaknya tidak membebani biaya bagi warga yang menggunakan jasanya. “Nggak ada biaya. Yang terpenting, pemilik rumah menyediakan BBM pertalite satu atau dua liter untuk penyemprotan sarang tawon.”