FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tidak lama lagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo akan menempati gedung yang baru. Prosesi pindah pun sudah dijalani para karyawan, seperti yang terlihat pada Jumat (6/12/2019) pagi. Para karyawan RSUD Simo melakukan kirab boyongan dari gedung yang lama di Desa Simo; Kecamatan Simo ke gedung yang baru di Desa Pelem; Kecamatan Simo.
Dijelaskan Direktur RSUD Simo, Kristandiyoko bahwa pembangunan RSUD Simo sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Pem,bangunan menggunakan anggaran sekitar Rp 50 miliar, RSUD Simo kini memiliki lahan yang lebih luas jika dibandingkan dengan lokasi lama.
“Menempati lahan seluas 1,9 hektar. Yang lama 5.800 meter persegi. Jadi lebih dari tiga kali lipat dari yang lama,” jelasnya.
Berada di sebelah selatan Tugu Pelajar Kecamatan Simo dengan lokasi yang strategis di pinggir jalan raya Simo – Sambi, RSUD Simo akan dilengkapi dengan sarana prasarana sesuai dengan standar nasional. Salah satunya dengan penambahan ruang rawat inap. Yakni ruang rawat inap VIP 2 kamar, ruang rawat inap kelas I ada dua kamar, kelas II ada empat kamar, kelas III ada dua kamar.
“Secara keseluruhan ruang rawat inap karena kita mengacu pada RS Tipe C. Kita akan mengacu pada 100 tempat tidur. Karena 100 tempat tidur merupakan penghitungan rasional dan itu efisien dan efektif dalam pengelolaan RSUD Simo,” ungkap Kris.
Selain itu poliklinik di RSUD Simo juga akan ditambah. Akan ada poli spesialis anak, penyakit dalam, bedah dan kandungan yang merupakan empat poli dasar RS tipe C yang selanjutnya RSUD Simo akan menambah poli psikiater, mata dan saraf.
“Kita ada juga poli geriatri yakni poli untuk pasien dengan usia lebih dari 60 tahun, dimana pasien-pasien ini akan kita dahulukan baik saat pendaftaran pemeriksaan pelayanan selanjutnya,” ungkapnya.
Dengan menempati lokasi yang baru, diharapkan ke depan pelayanan akan lebih bermutu di dalam pelayanan dan semakin meningkatkan kinerja. Selain itu. Karena mengacu pada standar nasional maka RSUD Simo berharap bisa menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.