FOKUS JATENG-BOYOLALI-Mendekati Natal dan pergantian tahun, harga sejumlah komoditas pangan merangkak naik. Kenaikan harga dipicu meningkatnya permintaan masyarakat.
Kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan lalu. Secara bertahap harga telur yang semula Rp 20.000/kg, naik menjadi Rp 24.000/kg. Kemudian minyak goreng dari harga semula Rp 11.000/kg menjadi Rp 11.500- Rp 12.000/kg. Bahkan, diperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi hingga menjelang natal mendatang.
“Seperti tahun lalu, saat mendekati Natal biasanya ada kenaikan harga. Kemungkinan harga akan naik hingga seminggu sebelum Natal. Telur bisa sampai Rp 26.000/kg. Seperti waktu menjelang Puasa dan Lebaran lalu, harga juga naik,” salah satu pedagang semabko dan bumbu dapur, Siti Rokhimah (49)di Pasar Boyolali Kota.
Pedagang lain, Tri Heri Wibowo (50) menambahkan, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan. Harga sebelumnya hanya Rp 30.000/kg kni naik menjadi Rp 40.000/kg. Tomat juga naik dari Rp 8.000/kg menjadi Rp 14.000/kg. “Sebenarnya kenaikan harga tomat sudah terjadi sejak sebulan lalu. Awalnya, harga tomat hanya Rp 1.000/kg,”katanya.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditi bawang merah. Harga sebelumnya berkisar Rp 20.000- Rp 25.000/kg, kini melonjak menjadi Rp 30.000- Rp 35.000. Itupun pasokan dari pedagang besar tidak menentu. “Bahkan, kemarin sempat kosong dan tak ada pasokan.”
Salah satu pembeli, susanti (34) mengaku tidak kaget dengan kenaikan sayur dan kebutuhan dapur menjelang Natal tersebut. Dia ke Pasar Boyolali Kota untuk membeli tomat, selada dan bumbu dapur. “Ya, kalau harga naik maka pembelian dikurangi agar tidak membebani pengeluaran uang belanja. Namun, kalau harga naik terus, pasti memberatkan masyarakat,” pungkasnya.