Pascaterjangan Angin Kencang, Umbul Tirto Marto Pengging Banyudono Boyolali Ditutup

Joglo di Umbul Tirto Marto Pengging Banyudono Boyolali roboh akibat angin kencang. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasca terjadinya insiden angin kencang yang merobohkan sejumlah pohon beringin dan bangunan joglo, untuk sementara obyek wisata pemandian Umbul Tirto Marto Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali ditutup untuk kegiatan wisata.

Salah satupengelola objek wisata, Wardoyo mengatakan ada sekitar enam pohon besar di di kawasan cagar budaya kompleks wisata Umbul Pengging, tumbang. Selain itu, bangunan Joglo juga roboh total. Objek wisata juga ditutup karena ada kerusakan pada sambungan listrik.

“Ada sekitar enam pohon yang tumbang, angin kencang menerjang sekitar 10 menit, awalnya kecil lalu membesar. Objek wisata ini kami tutup dulu dan kami usahakan secepatnya dibuka lagi. Ditutup karena ada perbaikan pada jaringan listrik,” ucap Wardoyo.

Dia menjelaskan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Angin kencang dan hujan deras menerjang saat objek wisata sudah tutup dan tak ada pengunjung di dalamnya.

“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Awalnya hujan deras, setelah reda anginnya datang, kencang sekali seperti puting beliung. Merobohkan 5 pohon (beringin) dan satu rumah Joglo seperti diangkat,” ujarnya.

Angin kencang berlangsung sekitar 10 menit. Beruntung saat itu para pengunjung sudah pulang, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka. Satu pohon beringin di obyek Umbul Pengging tumbang menimpa teras gerai telepon seluler.

Pihak pengelola bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) serta BPBD Boyolali melakukanpembersihkan pohon-pohon yang tumbang serta reruntuhan rumah Joglo yang ambruk.

Selain di obyek wisata Pengging, pohon Leses berukuran besar dan berumur ratusan tahun di Umbul Leses, Desa Jenengan, Kecamatan Sawit, Boyolali patah. Batang berukuran besar dari cabang pohon Leses yang patah itu menimpa Ruko meubel Jati Andalan di sampingnya. Akibatnya, Ruko tersebut rusak berat. Sebagian temboknya hancur.