Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto Launching Gema Juwitha di Lapangan Desa Gombang Sawit

Launching Gema Juwitha atau Gerakan Bersama Menuju Sawit Sehat.di Lapangan Desa Gombang; Kecamatan Sawit pada Jumat (20/12/2019). (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Deklarasi lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di lakukan warga kawasan Sawit. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan launching Gema Juwitha atau Gerakan Bersama Menuju Sawit Sehat.
“Kecamatan Sawit sudah diverifikasi oleh (Dinas Kesehatan) Kabupaten Boyolali dan sudah melaksanakan lima pilar di 12 desa. Mudah-mudahan masyarakat Sawit akan lebih sehat dan sejahtera” ujar Camat Sawit, Purnawan Raharjo disela launching yang digelar di Lapangan Desa Gombang; Kecamatan Sawit pada Jumat (20/12/2019).

Menurut Purnawan, hal tersebut tidak lepas dari peran Pemerintah Kecamatan setempat dan juga masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sehingga Kecamatan Sawit menyatakan sebagai kecamatan yang telah menerapkan lima pilar STBM.

Disebutkan kelima indikator pilar STMB tersebut yakni pilar pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS); pilar kedua yakni Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); dan pilar ketiga yakni Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT). Sementara pilar keempat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) dan pilar terakhir yakni Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan bahwan dengan adanya dua dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali, pihaknya terus mendorong semua kecamatan agar dapat memenuhi lima pilar STBM.

“Dari 22 kecamatan diharapkan nanti semua bisa mendeklarasikan di tahun 2020. Sehingga harapannya di tahun 2020 Boyolali akan mampu mendeklarasikan sebagai kabupaten STBM yang pertama di Indonesia,” ujar Lina.

Lebih lanjut, kelima pilar yang diintervensi merupakan perilaku masyarakat. Semua pilar menitik beratkan pada kegiatan menjaga lingkungan sehingga 40 persen potensi penyebab terjadinya penyakit bisa dikendalikan.

“Artinya nanti penurunan kejadian angka penyakit di Boyolali bisa dikurangi paling tidak 40 persen karena dukungan dari penyehatan lingkungan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan launching Gema Juwitha atau Gerakan Bersama Menuju Sawit Sehat. Merupakan gerakan bersama yang berisi program kesehatan di Kecamatan Sawit, seperti program STBM dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas.