Babinsa Koramil Wonosegoro Kodim Boyolali Dampingi Petani Semprot Tanaman Jagung

Babinsa Koramil Wonosegoro Kodim Boyolali ikut menyemprot tanaman jagung. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Babinsa Bercak Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali Sertu Darmana dan dinas pertanian setempat melaksanakan kegiatan pendampingan pertahanan pangan membantu penyemprotan hama daun jagung seluas 8 Hektare milik kelompok tani Sejahtera di Desa Bercak, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali. Sabtu.(21/12).

Di sela-sela kegiatan, Sertu Darmana menuturkan, pendampingan yang dilakukannya terhadap petani merupakan upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan. “Pembersihan gulma ini sangat penting dilakukan, karena keberadaan gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, baik padi maupun jagung. Dengan terbebasnya tanaman dari gulma maka tingkat penyerapan cahaya, air dan unsur hara akan lebih baik sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal,” ungkapnya.

Lanjut Babinsa, mulai tanam sampai berisi buah, selalu mendapat perhatian,apa bila terjadi kendala atau hama yang menyerang,maka sedini mungkin bisa di atasi sehingga pertumbuhan jagung tidak terlambat yang berdampak pada hasil panen.

Untuk diketahui, penggunaan herbisida Calaris ini mampu mengendalikan gulma khususnya daun sempit dan daun lebar. Herbisida ini umumnya digunakan pada tanaman jagung berumur antara 10-21 hari. Penggunaan Calaris ini biasanya dengan dosis 60 cc dicampur dengan surfaktan 30 cc atau dosis berimbang kemudian disemprotkan merata di sekitar tanaman jagung.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali, Kapten Arh Iswadi Yusuf mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa tidak hanya bagi petani padi namun termasuk petani jagung yang ada di wilayah binaan.

“Dengan hadirnya Babinsa di lapangan, tentunya akan menambah semangat para petani dalam melakukan proses produksi sehingga hasil panen meningkat yang dengan sendirinya percepatan pencapaian swasembada pangan di wilayah dapat terwujud,” tandasnya.

Sementara itu, Babinsa Pulutan Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Serka Sumanto bersama Forkopimcam Nogosari dan Puluan Ibu-ibu PKK Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali menggelar acara Gerakan Masyarakat hidup Sehat (Germas) yang dipusatkan di Balai Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Minggu (22/12).

Germas merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar Germas atau Gerakan Masyarakat

Hidup Sehat yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan wilayah Kabupaten Boyolali. Dengan melakukan aktivitas fisik disetiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik juga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja misalnya dengan melakukan aktivitas paling sedikit 30 menit setiap hari.

Ditemui disela-sela acara, Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Serka Sumanto menuturkan bahwa kegiatan senam germas kali ini bertujuan untuk agar kesehatan terjaga, tetap produktif, lingkungan bersih, dan biaya berobat berkurang.

Serka Sumanto juga berpesan “Agar kegiatan hari ini jangan berlalu begitu saja tanpa ada kesan sama sekali, sebab melalui kegiatan ini warga akan paham bagaimana menjaga kesehatan itu dengan benar.” imbuhnya.

Pihak pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai trobosan gerakan masyarakat (Germas). Salah satunya yaitu terciptanya Senam Germas (SEGAR) ini. Saya selaku Babinsa sangat mengapresiasi sekali kegiatan seperti ini, yang mana kegiatan seperti ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.