Munculkan Bibit Atlet Tenis Meja, DPRD Boyolali Gelar Lomba Tenis Meja di Gedung Mahesa

Lomba tenis meja yang digelar DPRD Boyolali di Gedung Mahesa Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Prestasi para atlet tenis meja di wilayah Boyolali sempat terkendala, karena tidak memiliki gedung permanen. Ketua DPRD Boyolali S Paryanto menjanjikan bakal membangun gedung tersendiri untuk mengasah kemampuan maupun menggelar perlombaan.

“Ya, kami akan membangunkan gedung dengan nama Istana Tenis Meja,” kata Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto disela- sela Kejuaraan Tenis Meja di Gedung Mahesa, Sabtu (21/12/2019).

Dijelaskan, anggaran pembangunan gedung tersebut bakal menelan dana Rp 2 miliar. Lokasinya di Jalan Duren, Boyolali Kota.

“Pembangunan gedung tenis meja diharapkan makin memacu semangat para atlet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka,” katanya.

Pihaknya merasa prihatin karena para atlet tenis meja belum memiliki gedung yang representative dan tidak permanen. Setiap berlatih harus melakukan bongkar pasang dan waktu terbatas, karena gedung tersebut merupakan milik bersama cabang olah raga lain.

“Ya, selalu bongkar pasang meja tentu saja sangat merepotkan, kan gedung itu dimanfaatkan bergantian dengan cabang olah raga yang lain,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet tenis meja Boyolali. Salah satunya dengan menggelar kejuaraan yang digelar gi Gedung Mahesa tersebut. Total sebanyak 69 tim mengikuti kejuaraan tersebut.

“Tim berasal dari seluruh Jawa Tengah. Ada juga kelas lokal bagi atlet khusus Boyolali. Dalam kejuaraan ini, kami menyediakan hadiah total 12 juta,” ungkapnya.

Sekretaris panitia, Basri menambahkan,ada empat kategori yang dipertandingkan. Yaitu, beregu umum, kadet umum, single putra khusus Boyolali dan single putri Boyolali. Hadiah maksimal beregu Rp 12 juta. Kadet Rp 3,5 juta. Single putra dan putri Boyolali sebesar Rp 2,5 juta.

“Total peserta 154 atlet. Kami berharap kejuaraan ini bisa menjaring atlet tenis meja potensial di Boyolali,” pungkasnya.