Satu Keluarga Asal Boyolali Meninggal Dunia di Jakarta Diduga Kena Gas Beracun Genset

Korban gas beracun genset dari Jakarta sudah sampai di rumah duka di Desa Kadipaten, Andong, Boyolali, Jumat malam 3 Januari 2020. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Satu keluarga meninggal dunia diduga akibat gas beracun mesin genset di Jakarta. Keluarga asal Dukuh Kadirejo, Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali, ini sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat Jumat malam 3 Januari 2020.

Satu keluarga ini terdiri dari pasangan suami isteri (pasutri) dan dua orang anak. Mereka ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan, Kamis malam. Mamudi, 35 sang suami, dan isteri Ayu Maryana Oktavia, 29 serta anak perempuan berusia 9 tahun dan anak laki-laki berusia 5 tahun itu diduga keracunan asap genset.

Sebelum dimakamkan, keempat korban di antar dari rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menuju rumah kediaman orang tua sang suami.

“Tadi setengaj jam yang lalu jenazah baru meluncur dari RS Polri,” kata Kepala Desa (Kades) Kadipaten, Maryono.

Diperkirakan jenazah yang dibawa dengan dua mobil ambulance baru tiba dirumah duka sekitar pukul 20.00 WIB. Setibanya dirumah orang tua almarhum Mahmudi, 35, jenazah akan dishalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.

“Keempat jenazah bakal dimakamkan dalam satu liang lahat. Dengan ukuran 2 kali 2 meter persegi,” katanya.

Maryono mengaku mendapat kabar duka ini kamis tengah malam. Sekira pukul 12.00 WIB. Namun informasi yang diperoleh mengenai penyebab pasti meninggalnya korban masih simpang siur.

Pihak nya baru mendapat kepastian tadi pagi. Selanjutnya warga dan para sanak saudara mempersiapkan untuk pemakaman korban. “Tadi siang liang kubur jenazah sudah jadi,” ujarnya.

Margono menambahkan secara administratif, korban sudah bukan warga Desa Kadipaten. Mereka telah lama menetap dan bertanda penduduk di Jalan Kayu Mas Selatan VI Blok C RT01/RW09 Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Disini merupakan tanah kelahiran almarhum Mahmudi. Sedangkan sang isteri merupakan warga Klaten,” tambahnya.