FOKUS JATENG-BOYOLALI-Anggota Koramil 15/Andong Kodim 0724/Boyolali bersama warga masyarakat bahu membahu membersihkan material tanah dan bebatuan dampak bencana tanah longsor di Dukuh Gejugan Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Boyolali yang terjadi pada Senin (06/01/2020). Kendati hanya jalan desa, guguran tebing itu telah menutup jalur alternatif penghubung Desa Pelemrejo Andong menuju wilayah kecamatan Kemusu Boyolali dan Kecamatan Miri Kabupaten Sragen.
“Dari kemarin, anggota kami sudah berupaya membersihkan puing-puing longsoran, hingga hari ini kita melanjutkan pengerjaan sekaligus melakukan pengecekan titik lainnya,” kata Danramil 15/ Andong Kapten Inf Budiyanto mewakili Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo, Selasa (7/1/2020).
Dijelaskan sejak beberapa pekan terakhir ini cuaca ektrim kerap terjadi. Siang hari yang sangat panas, berubah menjadi hujan yang sangat deras disertai angin. Kondisi tersebut berdampak terjadinya tanah longsor dibeberapa titik kawasan Andong, salah satunya yang terjadi di dukuh Pelemrejo, Andong. Menurut Danramil sedikitnya tiga anggota telah diterjunkan dalam kegiatan bakti sosial tersebut, yakni Serka Supardi, Sertu Kasno dan Serda Nurudin.
“Anggota kami mendatangi lokasi longsor untuk menyingkirkan longsor dan pohon yang menutup jalan karena jalan tidak bisa dilalui kendaraan yang ramai berpapasan harus lewat secara bergantian, dengan dibantu masyarakat setempat,” katanya.
Menurut dia, pihaknya terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk tetap bersiaga mengantisipasi sewaktu ada tanah longsor susulan di wilayahnya dan kemungkinan bencana lainnya yang terjadi.
“Kemanunggalan antara TNI dengan warga maupun relawan ini menunjukkan bahwa jiwa persatuan dan kesatuan serta rasa senasib dan sepenanggungan antar warga khususnya di Kecamatan Andong ini masih sangat tinggi hal inilah yang harus kita lestarikan,” ungkap dia.
Danramil menambahkan kegiatan ini sebagai cerminan bentuk komunikasi sosial yang terjalin harmonis seluruh elemen bangsa dan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI di wilayah Boyolali khususnya Andong. “Setiap terjadi bencana bisa dipastikan muncul rasa kegotongroyongan,” katanya.
Sementara Kepala Desa Pelemrejo Kartono SH (54) menyambut positif dan mengapresiasi peran TNI dalam membantu menyingkirkan timbunan material longsor yang menutup jalan desa penghubung dua kecamatan yakni Andong dan Kemusu, serta jalur alternatif menuju wilayah Kecamatan Miri Kabupaten Sragen.
“Kami berterimakasih kepada para tentara yang bertugas di Koramil Andong, memang untuk antisipasi bencana alam merupakan tanggungjawab kita bersama. Namun harapan kami tidak terjadi apa-apa. Aman dari segala bencana alam,” pungkasnya.