Pembuangan Bayi Perempuan Gegerkan Warga Pandeyan Ngemplak Boyolali

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro beserta istri menjenguk bayi malang Jumat 10 Januari 2020. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Warga Dukuh Wekar, Desa Pandeyan RT1/RW7 Desa Pandeyan, Ngemplak Boyolali dikejutkan dengan temuan bayi berjenis kelamin perempuan, Jumat (10/1/2020) dinihari.

Menurut Kepala Desa Pandeyan, Dwi Purboyono, penemuan bayi di teras rumah milik Warsito, Jumat (10/1) usai sholat subuh. Saat ditemukan, bayi perempuan itu berada di dalam sebuah tas. “Kalau informasi dari warga sekitar, usai subuh terlihat sebuah mobil Avanza melintas di jalan desa dan berhenti di depan rumah rumah Warsito. Namun hanya sebentar dan mobil langsung tancap gas,” katanya.

Sementara Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyati mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan, pagi itu istri Warsito, Nanik (42) keluar rumah untuk membeli sayuran. Namun begitu membuka pintu, dia kaget melihat sebuah tas tergeletak di lantai.

Penasaran, dia pun membuka tas tersebut, teryata berisi sesosok bayi lengkap dengan ari- arinya. Penemuan itupun lalu diberitahukan kepada warga sekitar. Begitu mendengar penemuan bayi, warga bergegas mendatangi lokasi kejadian.

“Bayi lalu dibawa ke rumah bidan setempat yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ngemplak,” katanya.

Rusmiyatun, warga lainnya mengaku, pagi itu dirinya bangun tidur dan kaget mendengar suara ribut di luar. Dia pun bergegas keluar rumah dan melihat warga sudah berkerumun di depan rumah milik Warsito. “Saya awalnya mengira kucing, ternyata sesosok bayi. Bahkan, tali pusarnya belum dipotong,” katanya.

Oleh warga, kejadian tersebut segera dilaporkan ke Mapolsek Ngemplak. Begitu mendapat laporan, petugas bergegas mendatangi lokasi penemuan bayi guna melakukan penyelidikan. Kejadian itupun lalu dilaporkan ke Polres Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan jajarannya. Tujuannya, untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi itu. “Masih didalami lebih lanjut, mudah- mudahan dapat segera diungkap pelakunya,” ujar Kapolres usai menjenguk bayi di Puskesmas Ngemplak.

Diduga, bayi sengaja diletakkan di depan pintu teras rumah warga dengan tujuan agar bayi bisa dirawat dengan baik oleh pemilik rumah atau warga setempat. Hal itu juga terlihat kondisi bayi saat ditemukan yang dibungkus selimut dan dimasukkan dalam tas.

“Kami masih dalami terus dan meminta keterangan saksi mata. Kami berharap ibunya bisa ditemukan sehingga bayi itu bisa kembali dirawat dengan baik,”pungkasnya.