Masyarakat Sudiroprajan Solo Ramaikan Tahun Baru Imlek dengan Agenda Ini

Lampu lampion menghiasai Kali Pepe Solo. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SOLO-Setiap tahun masyarakat Kelurahan Sudiroprajan, Solo meramaikan Tahun Baru Imlek dengan menggelar karnaval dengan nama Grebeg Suro. Kegiatan ini juga menyajikan wisata air di sepanjang Kali pepe. Dimana Kali Pepe akan dihias dengan lampion berwarna merah agar dapat dinikmati pengunjung.

Untuk itu, warga Kelurahan Sudiroprajan melakukan kerjabakti sarana prasarana lokasi wisata perahu di Kali Pepe, sejak Sabtu (11/1/2020) lalu. Perahu untuk memeriahkan Imlek tersebut dipastikan beroperasi, Rabu malam (15/1/2020).

“Pembersihan Kali Pepe ini sekaligus juga untuk mendukung program Wisata Air Kali Pepe yang dicanangkan pemerintah,” kata salah satu panitia wisata perahu Sudiroprajan Wahyu Sugiarto.

Dia mengingatkan para pedagang di sekitar sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai dan ikut aktif membersihkan sampah di sekitar sungai. “Ini kita bersihkan dulu supaya nanti bisa digunakan untuk wisata air saat perayaan Imlek,” imbuhnya. Sabtu (11/1/2020).

Wahyu menambahkan setiap tahun sungai tersebut selalu menjadi salah satu destinasi wisata menyambut tahun baru imlek di Kota Solo. “Rencananya, perahu wisata dioperasikan, Rabu malam (15/1) bersamaan dengan dinyalakannya sekitar 5.000 lampion Imlek di Jalan Jenderal Sudirman-Pasar Gede. Perahu bakal beroperasi setiap hari mulai pukul 18.00-23.00,” katanya.

Dia menambahkan untuk memeriahkan tahun baru Imlek, pihaknya juga melakukan pengecekan badan perahu terkait ketahanan lambung perahu saat menerjang arus bermanuver. Pengecekan itu diantaranya dengan cara melakukan uji coba perahu menyusuri Kali Pepe sepanjang sekitar 900 meter.

“Untuk Persiapan sudah selesai. Ini dites dulu bagaimana ketahanannya (perahu) saat menerjang arus maupun manuver biar tidak ada masalah nantinya,” kata Wahyu.

Tidak hanya badan perahu, peralatan pengamanan seperti pelampung juga telah disiagakan Demikian pula asuransi untuk penumpang. Tahun ini, perahu bebek yang sempat diminati kawula muda tidak dioperasikan karena pertimbangan keselamatan. Di musim hujan, arus Kali Pepe cukup deras sehingga dikhawatirkan menyulitkan pengunjung mengayuh perahu bebek.

“Satu unit perahu SAR sudah kita disiagakan. Termasuk menyiapkan asuransi untuk penumpang,”ujarnnya.

Adapun harga tiket dibanderol cukup bersahabat, cukup Rp 10 ribu per orang. Pengunjung bisa menikmati suasana malam kawasan Kali Pepe dan ribuan lampion warna-warni yang menghiasi langit. “Satu perahu kapasitas lima sampai enam orang dewasa dan tiga anak. Ini untuk memastikan keamanan,” pungkasnya.