FOKUS JATENG-BOYOLALI-Lembaga United States Agency for International Development (USAID) MADANI telah melakukan kerjasama peningkatan kapasitas dan keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dengan enam kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Keenam kabupaten/kota tersebut yakni Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Wonosobo, Brebes, Pekalongan dan Klaten.
Sosialisasi dengan tajuk Kick-Off Meeting ini diawali di daerah Kabupaten Boyolali yang dilaksanakan di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali pada hari Rabu (22/1/2020).
Kepala Bidang Sosial Budaya BP3D Kabupaten Boyolali, Khusnul Hadi mengatakan Kabupaten Boyolali terpilih menjadi salah satu mitra USAID untuk tahun 2019 – 2024 karena sudah memenuhi beberapa kriteria. Kriteria dimaksud diantaranya komitmen yang tinggi untuk melakukan kerjasama dengan USAID.
“Ada pula kinerja pemerintah daerah (transparansi, demokratis, akuntabel, kondusifitas daerah); serta kesediaan untuk bermitra dan kerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Chief of Party USAID, Hans Antlov menjelaskan dengan adanya USAID Madani ini, konteksnya otonomi daerah, peningkatan kapasitas OMS, tata kelola pemerintah yang kaloboratif yang dan menuju kemandirian. Pemberdayaan OMS sebagai mitra pemerintah dinilai sangat penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan di daerah, termasuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
“USAID Madani akan mendorong dengan pelatihan, belajar dari orang-orang yang sudah berhasil dan tentunya mendorong keberlanjutan dari teman-teman OMS yang ada di Boyolali ini,” terangnya.
Pihaknya juga akan mencoba penguatan dalam tiga area yaitu kapasitas, legimitasi dan berkelanjutan dari masing-masing OMS sebagai kekuatan utamanya. Melalui pendanaan dari USAID untuk mendukung program uang disebut dengan simpul belajar.
“Nantinya OMS, pemerintah, media, anggota dewan, tokoh masyarakat yang berminat untuk mencari solusi dalam isu tertentu untuk membangun kapasitas OMS di Boyolali ini,” imbuhnya.
Terdapat beberapa isu atau area tematik yang dapat menjadi fokus OMS dalam menerapkan program Madani. Yakni meliputi anti korupsi, pelayanan publik, kesehatan ibu dan anak, dana desa, Sumber Daya Alam, inklusi sosial dan keberagaman generasi muda.