Babinsa Bersama Petani Kompak Basmi Serangan Tikus di Sawah

Basmi tikus yang dilakukan Babinsa dan petani. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Belasan petani padi Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede dibantu Babinsa Pengkol Koramil 16/Karanggede Kodim 0724/Boyolali Sertu Kuseri berupaya membasmi hama tikus dengan sistem gropyokan, Hasilnya, puluhan tikus ditangkap dan dimusnahkan. Sabtu (01/02).

Penggeropyokan dilakukan agar serangan hama tikus dapat dikendalikan saat memasuki musim tanam. Maka dari itu perlu melakukan gerakan masal pembersihan lahan dan pengasapanan lubang-lubang tikus sebelum musim tanam.

Kegiatan menyasar sejumlah lahan pertanian di areal persawahan, di antaranya lahan pertanian yang sebelumnya disinyalir terdapat banyak sarang tikus. Babinsa Pengkol Koramil 16/Karanggede Sertu Kuseri mengatakan, tikus sawah merupakan salah satu jenis hama tanaman padi yang dapat mengakibatkan kerugian besar dan meresahkan petani.

“Gropyokan hama tikus bersifat pengendalian rutin untuk meminimalkan dampak serangan selama pertanaman padi sawah musim ini. Meski serangan tikus belum mewabah, gropyokan perlu dilakukan agar populasi hama tikus dapat dikendalikan,” kata Babinsa.

Langkah gropyokan rutin digelar oleh para petani setempat, karena dinilai bisa mengurangi jumlah populasi tikus. Selain itu warga juga menerapkan metode pembasmian dengan cara lain, mulai memasang jebakan hingga penyebaran racun tikus.

Sertu Kuseri menambahkan, penanggulangan hama tikus dinilai lebih efektif apabila dilakukan pada awal musim tanam, sehingga perkembanganbiakan tikus dapat dikendalikan. Selain itu dampak kerugian yang ditimbulkan di awal musim tanam akan lebih sedikit. pihaknya terus membuka diri untuk membantu para petani. Tak hanya pembasmian hama tikus, namun pihaknya juga siap membantu kegiatan petani lainnya.

“Petani itu kan pejuang pangan, maka harus selalu didukung kegiatannya. Di sini kita akan terus hadir untuk memastikan petani dapat beraktivitas secara nyaman dan terselesaikan berbagai permasalahannya, Seperti penyemprotan padi, membantu pemupukan bahkan kegiatan panen. Hal ini sekaligus untuk mendukung suksesnya program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.