FOKUS JATENG-BOYOLALI-Memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer kategori 2 (K-2) di Boyolali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berupaya meningkatkan honor pegawai tersebut. Pada tahun 2017 pegawai yang bersangkutan diberikan honor masing-masing sebesar Rp 1 juta setiap bulan. Kemudian untuk tahun 2018 diberikan honor sebesar nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Boyolali sebesar Rp 1.652.000. Selanjutnya tahun 2019 diberikan honor sebesar nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Boyolali sebesar Rp 1.790.000 terhitung sejak bulan Januari.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Paryanto dalam acara Silaturahmi dan Pertemuan Akbar Honorer K2 dan CPNS jalur K2 bersama Bupati dan Ketua DPRD Boyolali di Panti Marhaen Boyolali pada Selasa (18/2/2020) siang menjelaskan hal tersebut.
“Ya memang ini suatu bentuk komitmen perjuangan pengabdian para K2 yang sekian tahun telah kita respon mulai tahun 2017 itu dengan UMK sampai sekarang dan kita akan evaluasi bentuk-bentuk kebijakan. Mungkin ada bentuk kesejahteraan yang kita pertimbangkan setelah kita duduk bersama yang endingnya K2 itu lebih sejahtera,’ terangnya.
Disinggung mengenai status pegawai K2 ke depan, Paryanto meminta menunggu kebijakan yang akan ditetapkan. Entah nanti akan tetap berstatus K2 apakah menjadi pegawai kontrak.
“Yang jelas kontrak itu menjadi suatu alternatif menjadi suatu solusi ketika untuk CPNS sudah tertutup untuk K2. Itu sebagai bentuk kesinambungan tanggung jawab peduli kepada K2 yang selama ini mengabdi selama puluhan tahun. Itu yang kami perjuangkan,” imbuh Paryanto.
Sementara Bupati Boyolali, Seno Samodro menyampaikan kepedulian terhadap pegawai K2 tersebut merupakan salah satu wujud perhatian dalam peningkatan kesejahteraan. Seno juga berusaha dan berharap agar tahun 2020, kebijakan tersebut juga dapat dilanjutkan.
“Bupati mendengarkan apa yang menjadi aspirasi dari saudara-saudara semua bagaimana kesejahteraan honorer di Boyolali diperhatikan. Wujud perhatian ini kita mampu merasakan perjuangan, pengabdian dan ketulusan bapak ibu semua,” terangnya.