FOKUS JATENG-BOYOLALI-Muhammad Khoirul Anas (23), warga Dukuh Melian, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali, bernasib nahas. Dia ditemukan tewas tenggelam di Embung Melikan desa setempat Minggu dini hari 23 Februari 2020. Penampungan air raksasa ini diketahui belum lama beroperasi.
Kabid Kedaruratan dan logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengaku menerima informasi kejadian kecelakaan air itu sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Dari Salah satu dari tiga teman korban mancing di embung tersebut.
Mendapat informasi tersebut pihaknya bersama TIM SAR pun langsung mendatangi lokasi kejadian. ” tadi dini hari kami langsung melakukan penyelaman embung,” kata Yoyok, sapaannya. TIM SAR yang dia pimpin harus bersabar. Penyelaman yang dilakukan beberapa saat belum membuahkan hasil. Korban belum berhasil ditemukan dan diangkat kepermukaan.
Meski begitu, TIM SAR tak putus asa. Pihaknya kembali melakukan pencarian pagi harinya. Dengan cara manual. “Korban berhasil diangkat bersama aparat Polisi,” katanya.
Selanjutnya, jenazah korban dilakukan pemeriksaan oleh TIM Medis dan aparat Polisi. Usai diperiksa-periksa apakah ada tanda-tanda yang mencurigakan atau tidak, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Yoyok menjelaskan laka air ini bermula saat korban bersama Marjono (28), dan Harun (33), temannya mancing di embung itu. Entah kenapa, korban lalu terpeleset lalu masuk ke embung sedalam kurang lebih 7 meter itu.
Teman korban yang ada tak jauh dari korban langsung berusaha menolong korban. Dengan cara mengambil sebilah bambu lalu menjulurkannya ke lokasi terpelsetnya korban. Maksudnya agar korban terangkat . Namun, upaya itu tak berhasil. Korban terlanjur tenggelam ke dasar embung.
Laka air ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat. Karena memang, di dalam pagar embung tak boleh ada aktifitas apapun kecuali petugas. “Mudah-mudahan menjadi pelajar berharga bagi semuanya,” pungkasnya.