Pencegahan Covid-19, Disdikbud Boyolali Tambah Masa Belajar Siswa di Rumah

Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali menambah masa belajar di rumah bagi pelajar dari TK hingga SMP. Libur para pelajar itu diperpanjang satu pekan karena wabah virus corona atau Covid-19.

“Sesuai hasil rapat pimpinan jajaran Disdikbud Boyolali bahwa belajar di rumah semula ditetapkan 17-28 Maret diperpanjang sampai 4 April 2020,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, Kamis (26/3/2020).

Pihaknya mendesak kepala sekolah beserta guru terus memastikan pelayanan pembelajaran di rumah berjalan efektif. Caranya dengan menjalin kerjasama dan kominikasi antara guru dan orangtua murid. “Sehingga orang tua diminta membatasi gerak anak di luar rumah dan tidak mengajak ke tempat kerumunan seiring telah ditetapkanya status siaga corona. Intinya tidak ada aktivitas kumpul bersama banyak orang dulu,” katanya.

Adapun ujian nasional, lanjut Darmanto, sudah dihapus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI. Sehingga seluruh tahapan ujian nasional dihentikan. Hanya saja, khusus untuk ujian nasional untuk kesetaraan baik paket A, B dan C masih menunggu aturan berikutnya. Begitu juga dengan ujian sekolah untuk SD dan SMP di Boyolali tetap dilaksanakan oleh sekolah masing-masing.

Menurut Darmanto, pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan ujian sekolah ini kepada tiap kepala sekolah. Kendati demikian pihaknya tidak menutup diri jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan terkait pelaksanaan ujian sekolah ini.

“Disdikbud siap diajak diskusi terkait pelaksanaan ujian sekolah ini,” pungkasnya.