Pemkab Boyolali Siapkan Rusunawa sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Pasien Covid-19

Rusunawa di Kampung Rejosari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali bakal dijadikan rumah sakit darurat sebagai penanganan covid-19. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah menyiapkan rumah sakit khusus guna menangani orang yang terindikasi terpapar virus corona (Covid-19). Langkah ini dipertimbangkan setelah melalui berbagai kajian dari berbagai alternatif tempat yang ada di Boyolali.

Akhirnya, Tim komprehensif bentukan Bupati Boyolali Seno Samodro menetapkan untuk menggunakan bangunan Rumah Susun sistem Sewa (Rusunawa) yang ada di Kampung Rejosari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo untuk dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat.

“Rumah sakit ini berada cukup jauh dari kawasan penduduk. Di seputar bangunan juga sudah terpasang pagar keliling. Juga memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19,” ungkap Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Kamis (5/4/2020).

Ketua III Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Boyolali itu menjelaskan, RS darurat ini untuk sementara hanya memanfaatkan dua lantai saja dari empat lantai gedung yang ada. Yakni lantai 1 untuk penanganan pasien dan lantai dua untuk mengisolasi penunggu pasien serta petugas medis.

Untuk penanganan pasien, ada 18 kamar yang disiapkan. Masing-masing kamar berisi dua bed tempat tidur. Sehingga rumah sakit ini mampu menampung 36 pasien. Sedangkan jika terjadi lonjakan pasien, masih ada dua lantai gedung rusunawa yang siap dipakai.

“Keberadaan rumah sakit darurat ini sudah dilindungi pagar keliling setinggi 3 meter. Masing-masing ruang juga telah dipasang kaca pembatas. Hari Senin (9/4) pekan depan sudah kami operasionalkan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, dr. Ratri Survivalina menambahkan rumah sakit darurat penangana virus Corona ini untuk menangani pasien dalam pemantauan (PDP) baru yang kondisinya ringan hingga sedang. Sehingga 8 orang PDP di RSUD Pandan Arang Boyolali masih tetap diobservasi disana.

“Untuk yang positif sampai sekarang tidak ada,” pungkasnya.