Meski Dihantui Wabah Covid-19, Namun Satgas TMMD Kodim Boyolali Tetap Terus Jalan

Kodim Boyolali tetap melanjutkan TMMD di tengah covid-19. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease atau COVID-19, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap1 Kodim 0724/Boyolali hingga saat ini terus jalan. Upaya pembuatan talud dan pengecoran akses jalan Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo masih berlanjut. Senin (06/04/2020).

“Anggota bersama rakyat terus bahu membahu menyelesaikan setiap pekerjaan. Ini dilakukan demi mewujudkan impian rakyat di Desa Tambak yang sudah lama mendambakan adanya pembangunan. Karena memang TNI mengabdi untuk Rakyat. Meskipun sedikit ada rasa khawatir akan wabah COVID-19,” ujar Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo.

Kendati ditengah pandemi covid19, lanjut Dandim, para satgas TMMD tersebut telah rela meninggalkan anak isteri demi kepentingan rakyat. Dalam benak mereka hanya satu yaitu mengabdi untuk rakyat, mereka terus berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta untuk demi tercapainya kemanunggalan TNI-Rakyat.

“Ini merupakan pengabdian luar biasa, yang di mana masyarakat setempat bersama anggota kami dilapangan saling bahu membahu secara maksimal agar selesai sesuai dengan yang ditargetkan disaat virus corona merebak, tetap semangat. Ya tentu, sesuai SOP,” ujar Dandim.

Imbauan pola hidup sehat dan bersih atau PHBS kepada masyarakat di lokasi sasaran TMMD juga terus dilontarkan. Sebab, hal itu penting dilakukan guna memutus mata rantai sebaran COVID-19.

“Kuncinya, tetap waspada, tenang. Jangan panik. Hidup sehat. Selalu budayakan cuci tangan dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.” tuturnya.

Menurut Dandim, sampai dengan saat ini kemajuan fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I Kodim 0724/Boyolali tersebut cukup signifikan. “Sampai dengan sekarang pembangunan pengecoran jalan dan pembuatan talud sudah mencapai 80persen,” katanya.

Sementara salah satu wargga Tambak, Maryono (43) mengatakan, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasanya semangat gotong-royong membangun bangsa. Hal tersebut dikarenakan didalamnya terdapat semangat bahu membahu, saling memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, tenaga dan keterampilan.

“Saya senang atas kegiatan ini, TMMD menjadi kegiatan berbasis gotong royong. Sudah banyak yang temoto dan sangat membantu masyarakat untuk mereka yang akan melakukan aktivitas,” pungkasnya.