Puting Beliung Mengamuk di Lereng Merapi Musuk Boyolali, Dua Rumah Rusak Parah

Rumah rusak parah di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali setelah diterjang puting beliung. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dua rumah rusak parah setelah tertimpa pohon dan puluhan lainnya rusak akibat bencana angin puting beliung di Desa Seruni, Kecamatan Musuk. Warga pun langsung bergotong royong membersihkan reruntuhan kedua rumah tersebut.

Bencana terjadi pada Jum’at (17/4/ 2020) sekitar pukul. 16.30 Wib. Kedua rumah masing masing milik Lasono (56) dan Lasno (35) keduanya warga Dusun Randusari Rt.03/02, Desa. Sruni.

Menurut Kades Sruni, Taryana, kejadian bermula, pada Jumat petang wilayah Sruni terjadi hujan deras disusul kemudian angin kencang yang berputar putar. Tidak berapa lama sejumlah pohon tumbang dan atap beterbangan. Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Sebagian besar warga berupaya menyelamatkan diri, mereka lari keluar rumah saat mendengan ada pohon roboh,” katanya.

Pasca kejadian warga sekitarpun bergegas bergotong rotong membersihkan reruntuhan rumah.
Mereka juga dibantu jajaran TNI, Polri,BPBD, PMI. Mereka memotong dan membersihkan pohon yang tumbang. Membersihkan atap rumah yang rusak, serta membantu mengganti atap.

“Saat kejadian hujan deras dan cuaca gelap sehingga kami belum bisa membersihkan reruntuhan. Baru pagi hari ini bisa bergotong royong,” katanya.

Dijelaskan, dia dan warga lainnya tidak menyangka bakal terjadi bencana angin puting beliung. Mereka mengira hanya terjadi hujan saat mendung tebal. Tiba- tiba turun hujan disertai angin kencang berputar.

“Angin hanya beberapa menit saja, namun, tiba-tiba rumah tetangga saya tertimpa tiga pohon,” imbuh Warji warga setempat.

Dari data yangterhimpun akibat terjangan puting beliung, sedikitnya 20 rumah di dua dusun,yakni Dusun Randusari dan Kentengrejo mengalami rusak, sebagian besar rusak di bagian atap. Untuk sementara aliran listrik terputus. Sebagian baesar warga yang rumahnya rusak diungsikan ke bangunan sekolah PAUD di desa setempat.