Seorang Pensiunan di Kecamatan Ngemplak Boyolali Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes Boyolali

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Perkembangan kasus corona, tepat 88 hari pemantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan Boyolali, masih di warnai kabar yang kurang menggembirakan, seorang lelaki pensiunan di Kecamatan Ngemplak Boyolali diketahui terpapar corona virus diseases (Covid-19).

Kasus pasien 07 berinisial MH (56) dinyatakan positif corona tersbut diduga tanpa mengalami gejala batuk maupun demam. Saat ini pasien 07 mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Solo.

“Nah itu, riwayat batuknya belum kita temukan datanya, karena hasil resume dari rumah sakit juga belum keluar, ini tadi hasil pelacakan yang dilakukan oleh puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina. Senin (27/4/2020).

Menurut Ratri, kronologi terpaparnya pasien 07 tersebut bermula, pada 20 April lalu, MH yang berprofesi sebagai pensiunan itu menderita diare. Pagi hari itu MH berinisiatif berobat ke Puskesmas Ngemplak. Oleh pihak Puskesman yang bersangkutan hanya diberikan rawat jalan saja. Kendati telah berobat dan mendapatkan obat sesuai keluhannya, namun hingga petang, penyakit diare itu tidak ada perbaikan. Hingga pada sore harinya, MH berinisiatif pergi berobat ke RS UNS Solo.

“Di Rumah Sakit UNS, pasien 07 tersebut menjalani perawatan selama dua hari,” kata Ratri.

Setelah menjalani dua perawatan, selanjutnya sebagai tindakan antisipasi, tim medis melakukan test swab tenggorokan. Pada 25 Mei muncul hasil test swab-nya dan pasien 07 dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19.

“Pada tanggal 25 April baru muncul hasil tes swab-nya, tapi baru sampai ke kami baru kemarin,”katanya.

Adapun riwayat dan kronologi pasien 07 sejak di rawat di RS UNS hingga munculnya hasil tes swab, kata Ratri, pihaknya terus melakukan pelacakan, data sementara menyebut pasien 07 berdomisili di Ngemplak dengan mobilisasi di Pasar Dibal dan ada riwayat perjalanan ke Pasar Legi Solo.

“Tapi sesuai protokol, kami lacak kontaknya secara mendalam, sehingga akan diketahui kira kira bersinggungannya di daerah mana?” ujar Ratri.

Hingga hari yang ke 88 ini, data di Dinkes Boyolali menyebut status Terkonfirmasi Positif Corona sebanyak 7 orang, selanjutnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 709 orang dan PDP 83 orang serta Pelaku Perjalanan (PP): 17.222 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) tarcatat237 orang.

“Total tujuh orang positif corona, dengan kondisi enam orang dirawat dan seorang meninggal dunia. Sementara untuk pasien positif yang dirawat di RSUPA sebanyak tiga orang dan dua lainnya di rumah sakit di wilayah Kota Solo. Dari jumlah itu sebanyak 3 kasus positif dari wilayah Ngemplak,”pungkasnya.