Makanan Siap Saji dari Dapur Umum, Begini Penyalurannya!

Dapur umum lapangan yang didirikan gabungan TNI-Polri dihalaman Kodim 0724/Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Danrem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay meninjau dapur umum lapangan yang didirikan gabungan TNI-Polri dihalaman Kodim 0724/Boyolali. Pendirian dapur umum gabungan ini dilatarbelakangi banyaknya warga mengalami kekurangan secara ekonomi akibat terdampak covid-19

“Semua gabungan TNI/Polri mendirikan dapur umum, salah satunya di Kodim Boyolali. Dapur umum ini untuk membantu pemerintah dalam menangani wabah corona. Khususnya dalam menyediakan bantuan makanan terhadap masyarakat terdampak,” kata Danrem usai mengecek lokasi dapur tersebut dan alat perlengkapan yang digunakan serta melihat bahan makan yang tersedia, Kamis (30/4/2020).

Makanan siap saji tersebut kata Danrem, akan didistribusikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19, seperti pemulung, tukang parkir, ojek, buruh yang kena PHK, atau mereka yang kerja hari ini habis dimakan untuk hari ini.

“Mereka yang terdampak itu telah terdata oleh babinsa dan babinkamtibmas, setelah koordinasi dengan pemdes dan RT/RW setempat, maka makanan itu dibagikan,” ujarnya.

Menurut Danrem, mengingat saat ini masyarakat tengah menjalani ibadah Ramadhan 1441 Hijriyah, pembagian makanan siap saji ini akan dilakukan selama bulan puasa. Sedangkan distribusinya dilakukan bergiliran saat menjelang buka puasa dan menjelang sahur.

“Babinsa dan babinkamtibmas sendiri yang bakal mendorong dan membagikan, itupun setelah berkoordinasi dengan RT/RW setempat,” imbuhnya.

Senada, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo mengatakan dapur umum gabungan ini dilaksanakan setiap hari selama bulan puasa. Selain menerapkan dua sift, setiap hari yang bertugas di dapur umum tersebut sedikitnya melibatkan 10 personil dari TNI dan 10 personil dari Polres Boyolali.

“Kami antar ke beberapa lokasi yang masyarakatnya membutuhkan,” ujarnya.

Disela distribusi makanan, lanjut Dandim, para petugas tetap menyempatkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, menjaga jarak, tertib physical distancing, wajib menggunakan masker jika ke luar rumah, sering cuci tangan, dan mematuhi imbauan pemerintah.

“Kami berharap keberadaan dapur umum gabungan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak covid-19,” pungkasnya.