FOKUS JATENG-BOYOALALI-Pandemi covid-19 tidak menghalangi para petani di wilayah Boyolali untuk memproduksi padi. Kendati berada di tengah pandemi namun stok beras yang dihasilkan petani masih selalu ada. Data di Dinas Pertanian Boyolali bahkan menyebut hingga April 2020 mencapai sebanyak 22.808 Gabah Kering Giling (GKG) atau masih mengalami surplus di tengah pandemi COVID-19.
Adapun luas lahan panen di Kabupatren Boyolali tahun ini mencapai 3.968 hektare yang tersebar di 22 kecamatan dengan produksi gabah rata-rata 56,02 kuintal per hektare. Dari luas lahan panen tersebut yang terluas di Kecamatan Simo hingga mencapai 1.240 hektare, sedangkan kecamatan lainnya Ngemplak, Sawit, Teras, dan Banyudono rata-rata masih di bawah 600 hektare.
“Pada MT (Musim Tanam) I di Boyolali para petani sudah banyak yang panen hingga kini masih berlangsung, tetapi tidak serentak,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Bambang Jiyanto, Senin (4/5/2020).
Dijelaskan, produksi gabah di Boyolali akan mencapai target melebihi tahun sebelumnya, dengan demikian Boyolali tetap menjadi daerah lumbung padi dan lumbung pangan nasional. Menurut dia, diperkirakan kebutuhan konsumsi beras masyarakat di Boyolali sekitar 8.802 ton per tahun, dengan jumlah penduduk sebanyak 979.799 jiwa. Untuk itu, Boyolali tahun ini, masih surplus sekitar 15.024 ton GKG.
“Saya yakin jika melihat semangat para petani dan luasan panen tanam padi di Boyolali mampu menyediakan pangan bagi masyarakat Boyolali dan nasional,” katanya.
Senada, Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Perberasan Indonesia (Perpadi) Provinsi Jawa Tengah Tulus Budiyonomenambahkan Boyolali memang salah satu daerah lumbung padi di Jateng, dan daerah itu, sebagian petani sudah ada yang panen. Saat ini, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani di Boyolali kini cukup tinggi yakni antara Rp4.400-Rp4.500 per kg, sedangkan GKG di tempat penggilingan mencapai sekitar Rp5.000-Rp6.000 per kg.
“Kendati di tengah wabah corona yang meresahkan, kondisi harga gabah di tingkat petani saat ini, cukup tinggi,” pungkasnya.