FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Pandemi Corona atau Covid-19 yang meluas cukup dirasakan para pengusaha jasa transportasi di Karanganyar.
Ketua Organda Karanganyar Tri Haryadi mengatakan sejak Pandemi Corona meluas, banyak pengusaha transportasi merugi. Karena terus mengalami kerugian, seluruh pengusaha bus yang ada di Karanganyar ini sepakat untuk sementara menghentikan operasional transportasinya.
Penghentian operasional tidak hanya bus bertrayek AKAP, tapi juga bus bertrayek AKDP. Termasuk angkutan kota dan angkutan pedesaan.
“Selain untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan banyak masyarakat yang ketakutan berpergian, maka kami sepakat untuk menghentikan operasional,”paparnya, Senin (04/05/2020).
Hanya saja, ungkap Tri, disaat para pengusaha bus asal Karanganyar sepakat sementara tidak mengoperasionalkan bus miliknya, justru para pengusaha bus yang berasal dari zona merah penyebaran Corona, tetap saja mengoperasionalkan bus miliknya.
“Ini yang menjadi problem. Kalau pengusaha lokal tidak ada yang memberangkatkan busnya kejalur-jalur zona merah, tapi sebaliknya, bus-bus dari zona merah masih saja mengoperasionalkan busnya membawa penumpang kedaerah,” jelasnya.
Untungnya, pemerintah daerah cepat tanggap dengan segera melakukan tracking seluruh penumpang yang dibawa bus dari zona merah.
“Kami mengapresiasi pemerintah daerah yang langsung mentracking yang datang dari zona merah,”terang Tri.
Menyangkut kelangsungan para karyawannya selama penghentian operasional, ungkap Tri, pihaknya mengacu pada kesempatan yang telah diambil DPP organda dan Kementrian Perhubungan.
Dimana, nantinya seluruh karyawan, mulai dari Sopir, Kernek, kondektur akan diberikan BLT sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan berdasarkan data karyawan yang telah disetorkan pada Kementerian.
“Data sudah kita serahkan ke DPP organda. Berdasarkan hasil kesepakatan antara organda dan Kementrian Perhubungan, nanti selama tiga bulan akan mendapatkan BLT sebesar Rp 600 ribu, dan sebagian akan cair Minggu ini ” pungkas Tri yg juga ketua DPC partai Demokrat Karanganyar.