FOKUS JATENG-SOLO-Kebijakan Menteri Perhubungan yang kembali membuka kran transportasi beroperasi lagi ditanggai dingin Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, dirinya tidak memiliki kekuasaan untuk menolak kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang Menteri. Bahkan Rudy mengibaratkan bila dirinya itu hanyalah sekelas Ketua RT.
“Saya mau menolak atau melarang itu hak kekuasaan saya apa. Lah wong kelasnya mung RT. Sehingga bila keputusan menteri seperti itu, ya kalau mau mau dijalankan silahkan saja,”papar Rudy Senin (11/5).
Meski tak mempunyai kekuasaan apapun untuk menolak kebijakan seorang Menteri, namun Rudy meyakinkan kalau dirinya tetap akan mengkarantina siapapun pendatang yang datang ke Kota Solo.
“Kalau Menhub tetap mengijinkan transportasi beroperasi, ya saya akan memberlakukan kebijakan di Solo. Siapapun yang mudik atau pulang kampung tetap tak karantina 14 hari titik,”terang Rudy.
Kebijakan tetap menjalankan program mengkarantina pemudik diambil, ungkap Rudy, karena dirinya tidak mau penyebaran virus Covid di Kota solo sulit untuk di kendalikan.
Apalagi saat ini, ungkap Rudy, kota Solo mulai agak stabil dari penyebaran virus Corona.
“Ssaya tidak mau penyebaran virus Corona ini terus kemana-mana. Karena solo ini sudah mulai agak stabil. Kemaren tidak nampak, hari ini ada yang sembuh satu. Kemaren ada yang sembuh dua, mudah-mudahan cepat sembuh dan tidak ada penambahan. Sehingga kita ngurus Corona nya selesai, kita ngurus yang lainnya,”tegasnya.
Sementara itu anggota Komisi III DPR Eva Yuliana meminta agar pemerintah benar-benar menggaris bawahi protokol kesehatan harus diperhatikan pelaku transportasi. Baik udara maupun darat.
“Yang perlu digarisbawahi dari saya pribadi ketika itu dibuka (transportasi) maka protap atau SOP pandemi Covid-19 harus semakin diperketat,” jelasnya Eva usai menyerahkan APD di Balaikota Solo.
Selain itu, lanjut Eva hal yang terpenting bagi mereka yang melakukan perjalanan dipastikan adalah mereka yang dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.