Dwiadi Nugroho, Anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali Ciptakan Lagu Perjuangan Tenaga Medis, Ini Kisahnya…

Anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali Dwiadi Nugroho. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bertaruh nyawa hingga rela meninggalkan keluarga. Sepenggal cerita perjuangan tenaga medis dalam perang melawan Covid-19 itu menginspirasi anggota FPDIP DPRD Boyolali Dwiadi Nugroho bersama Komunitas Musik Ampel (KOMA).

Dwiadi tergerak menciptakan sebuah lagu untuk mereka. Bait demi baitnya dengan jelas menggambarkan pengorbanan besar para tenaga medis yang tengah berperang melawan pandemi Covid-19 termasuk kasus penolakan pemakaman salah satu tenaga medis yang gugur saat menjalankan tugas beberapa waktu lalu.

Dalam lagu ini, Dwiadi mengisahkan ada salah satu pasien yang terinfeksi Covid-19. Dengan ketekunan dan ketulusan tenaga medis yang merawat, pasien tersebut berhasil sembuh dari infeksi virus yang beredar cepat itu.
Namun sayang, belum sempat mengucapkan terimakasih, tenaga medis itu sudah terlebih dulu dipanggil tuhan yang maha kuasa.

“Pasien tersebut merasa sedih sekali dan seolah merasa berdosa karena belum menyampaikan ucapan terimakasih,” kata Dwiadi.

Kepedulian itu kemudian diunggah di chanel Youtube Dwi Adi Official sejak awal pekan lalu. Lagu berjudul ‘Pahlawan Kasih’ itu sengaja diciptakannya. Menurut Dwiadi, tujuan awal dari lagu itu adalah untuk memberi dukungan kepada para tenaga medis yang berjibaku menangani Covid 19.

“Kami tidak ingin lagi mendengar ada tenaga medis yang meninggal karena Covid 19. Kami mengajak masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah agar persebaran Covid 19 bisa ditekan,” kata Dwiadi.

Dia mengatakan baik lagu maupun video dikerjakan secara tim dengan sarana apa adanya. “Semua kami lakukan di Ampel. Untuk lokasi penggarapan video kami lakukan di gedung pertemuan yang disulap seakan menjadi rumah sakit. Pemeran juga anggota komunitas. Kami juga mengerjakan ini tanpa ada bayaran. Jika nantinya ada rezeki dari lagu ini kami pun sepakat untuk kegiatan sosial, karena memang tujuan kami ke arah sana,” katanya.

Pada video musik, para pemain musik pun tidak muncul secara nyata. Hanya sang vokalis yang dimunculkan secara siluet. “Sebab kami ingin menonjolkan pesan dalam lagunya. Jadi untuk pemain musik memang tidak dimunculkan,” tutur Saint Lumiu, vokalis dalam garapan tersebut.

Dia mengatakan melalui lagu tersebut diharapkan bisa memberi semangat untuk para tenaga medis dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut mencegah persebaran Covid 19. Cara paling mudah dan sederhana memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan memgikuti anjuran pemerintah. Dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“lagu ini juga sudah mendapatkan hak cipta,” pungkasnya.