FOKUS JATENG-BOYOLALI-Momentum Hari Jadi Kabupaten Boyolali pada 5 Juni mendatang bakal digelar dengan cara berbeda. Di tengah pandemi COVID-19, tidak ada euforia maupun yang mendatangkan masa untuk dalam jumlah banyak ditiadakan.
Menurut Assisten III Bidang Administrasi Setda Boyolali Wiwis Tri Siwi Handayani, kegiatan tersebut bakal digelar secara sederhana di Kebun Raya Indrokilo. “Yang melibatkan massa dalam jumlah besar seperti kegiatan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran di Bayat untuk tahun ini tidak dilaksanakan,” katanya.
Dijelaskan kegiatan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran biasa dilakukan oleh jajaran Pemerintah kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali. Namun kegiatan sakral itu kali ditiadakan ditengah pandemi Covid-19 ini.
Kemudian, kegiatan sakral lainnya seperti upacara hari jadi pada tanggal 5 Juni mendatang juga tak diadakan. Begitu juga dengan kegiatan napak tilas di Kali gedhe tak diadakan. “Acara niti tilas di kali gedhe yang diadakan malam hari sebelum puncak hari jadi tak dilaksanakan,” ujar Wiwis.
Selain kegiatan bersifat sakral tersebut, kegiatan meriah lainnya seperti jalan sehat, pentas musik dan event-event lain juga ditiadakan. “ Anggaran untuk kegiatan event-event di Boyolali dialihkan untuk penanganan Covid-19,” kata Wiwis.
Kendati tidak ada euphoria, namun Pemkab akan menggelar perayaan sederhana berupa pemotongan tumpeng dan pembacaan pidato yang dilakukakan sesuai protokol kesehatan penanganan covis 19. “Hanya pemotongan tumpeng dan pembacaan pidato yang dilaksanakan di Kebun Raya Indrokilo dan diikuti perwakilan eksekutif dan legeslatif saja,” katanya.
Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri membenarkan peringatan HUT Boyolali pada 5 Juli mendatang, kegiatan pemotongan tumpeng itu pun dilakukan secara sederhana sesuai SOP kesehatan penanganan covid 19. “Hanya dihadiri perwakilan dewan dan sebagian pejabat esselon saja,” katanya.
Dia menambahkan, ditengah pandemi covid 19 ini, seluruh kegiatan event budaya di kabupaten Boyolali ditiadakan. Termasuk untuk kegiatan hari jadi. Anggaran yang telah disiapkan untuk pelaksanaan event tersebut dialihkan unutk penanganan Covid-19.
“Anggaran senilai 10 miliar dari event dan kegiatan lain yang dibiayai APBD Boyolali dialihkan untuk penanganan Covid-19,” pungkasnya.