Dua Pasien Covid-19 di Boyolali Dinyatakan Sembuh dan Diperbolehkan Pulang

Sri Rahayu, diperbolehkan pulang setelah hasil dua kali pemeriksaan menyebut sudah tidak terinfeksi virus corona. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dua pasien positif COVID-19 di Boyolali diperbolehkan pulang ke rumahnya, setelah dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina di RSD Covid-19 di Boyolali, Senin (15/6/2020). Namun, hari ini juga, terdapat delapan pasien tambahan positif.

Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Boyolali, bahwa sebanyak dua orang dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah.

”Mereka yang sembuh berasal dari klaster Senting, keduanya masih ada ikatan keluarga,” Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali dokter Ratri S Survivalina.

Keduanya adalah Sri Rahayu dan Suwanto, Desa Senting, Kecamatan Sambi. Menurut Ratri, keduanya dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina dan hasil pemeriksaan menyebut keduanya sudah tidak terinfeksi corona.
“Setelah menjalani dua kali tes swab keduanya dinyatakan sembuh, diperbolehkan pulang dari rumah sakit,” kata Ratri.

Kendati demikian, keduanya masih harus menjalani karantina secara mandiri di rumahnya selama 14 hari. “Saat ini kondisi yang bersangkutan dinyatakan sehat, stabil tanpa ada keluhan yang berate,” katanya.

Sementara itu, wajah keduanya pun nampak cerah. Sri merasa senang setelah dinyatakan sembuh. Dia pun berterima kasih kepada para dokter dan perawat. “Petugas melayani dengan sangat baik, saya mengucapkan terima kasih telah mendapatkan perawatan selama 23 hari,” katanya.

Dia pun mengingatkan warga lain untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan. Yaitu menggunakan masker jika keluar rumah serta rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. “Mungkin saya memiliki kesalahan sehingga saya dihukum Tuhan dengan sakit ini,”ujarnya.

Sedangkan Suwanto adik ipar Sri Rahayu mendapatkan perawatan selama 28 hari. Pedagang di Pasar Cibubur, Jakarta ini mengungkapkan menjadi pasien pertama di RSD Covid-19 Boyolali. Yang pertama kali dirawat. Selama ini di berdagang di Cibubur, Jakarta.

Namun dirinya belum memiliki rencana kembali ke Jakarta. “Masih harus karantin lagi di rumah selama 14 hari. Saya belum berencana ke Jakarta lagi. Saya mau menenangkan diri terlebih dahulu.”

Di tengah kabar menggembirakan tersebut, jumlah penderita Covid-19 di Boyolali pun juga bertambah banyak. Ratri S Survivalina menuturkan, sejak tanggal 11 Juni lalu terdapat penambahan kasus Positif Covid-19 yang signifikan.

“Ada tambahan 16 kasus baru yang terjadi di Boyolali. Minggu (14/6) kami menerima 8 notifikasi tambahan kasus Covid-19. Lalu Senin (15/6) juga menerima 8 notifikasi pasien terkonfirmasi Covid-19,” pungkasnya.