Pasien Covid-19 Boyolali Terkonfirmasi Tambah 16 Orang, Berikut Klaster-klasternya

Pelayanan pasien Covid-19 di RS Covid-19 Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seiring kenaikan kelas dari warna kuning menjadi oranye, atau dari resiko rendah menjadi resiko tinggi. penderita Covid-19 di Boyolali bertambah sedikitnya 16 warga Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan sejak tanggal 11 Juni lalu terdapat penambahan kasus Positif Covid-19 yang cukup signifikan. Ada tambahan 16 kasus baru yang terjadi di Boyolali.

“Kemarin (minggu) kami menerima 8 notifikasi tambahan kasus Covid-19. Kemudian hari ini, kami juga menerima 8 notifikasi pasien terkonfirmasi Covid-19,” kata Ratri, Senin (15/6/2020).

Klaster Pasar Peterongan, Semarang menyumbang paling banyak tambahan kasus Covid-19 di Boyolali. Dari 16 kasus tersebut, 13 kasusnya berasal dari klaster pasar Peterongan, Semarang. Sedangkan 3 kasus lainnya, berasal dari klaster Demak.

Penularan Covid-19 dari Klaster pasar Peterongan, Semarang terdiri dari 3 warga Desa Tanduk, dan seorang warga Desa Candi, Kecamatan Ampel. Sedangkan 9 lainnya berasal dari Desa Sranten Kecamatan Karanggede. “Yang berdomisili di Desa Tanduk, berinisial AG (42), BY (21) dan WL (49). Kemudian BD (58) berdomisili di Desa Candi, Kecamatan Ampel yang menjadi kasus (Covid-19) ke 048,” katanya.

Adapun penularan Covid-19 dari klaster Demak terdiri dari RU (41), DE (17) dan AS (16). Ketiganya berasal dari Desa Kadipaten, kecamatan Andong. Ketiganya juga merupakan keluarga dari kasus DR (54) yang merupakan kasus ke 030.

Selanjutnya, TW (36), yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) akhirnya positif. Warga Desa Sranten, Kecamatan Karanggede itu rumahnya berdekatan dengan pasien Covid-19 berinisial GY kasus 037. “Setelah di lacak, diketahui TW, kasus ke 047 ini berhubungan dengan kasus keluarga GY. Sehingga termasuk klaster pasar Peterongan,” kata Ratri.

Klaster Petorangan lainnya berinisial YS (34), AR (6), DF (6), DV (16), KT (5), EP (33) dan EB (3). Semuanya berasal dari Desa Sranten, Kecamatan Karanggede. “Selain itu juga ada MS (47) dari Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede juga tertular Covid-19 dari Klaster Pasar Peterongan,” pungkasnya.

JANGAN LUPA KLIK SUBSCRIBE, LIKE & SHARE