Pemkab Boyolali Persiapkan Masa New Normal di Terminal Bus Penggung Boyolali

Persiapan New Normal di Terminal Bus Penggung Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Memasuki masa normal baru atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sejumlah protokol kesehatan masih terus digencarkan Pemkab Boyolali, salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan penumpang angkutan umum bus di Terminal Bus Penggung Boyolali yang dilaksanakan oleh melalui Dinas Perhubungan Boyolali.

Berberapa langkah pengendalian penyebaran Covid-19 itu diantaranya dengan mengecek kondisi para calon penumpang bus yang hendak ke luar kota serta mengecek pembatasan jumlah penumpang.

Menurut Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, Sigit Harimulya, semua kebijakan mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah secara umum. Selanjutnya mengenai pembatasan penumpang, untuk saat ini jumlah penumpang yang ada pun jumlahnya tidak banyak.

“Jumlah bus antar kota dalam provinsi (AKDP) khususnya jurusan Solo-Semarang yang melintasi Boyolali masih belum banyak,” katanya.

Dijelaskan hingga akhir Juni ini, belum ada peningkatan yang sigifikan terkait banyakya bus antar kota dalam provinsi (AKDP) khususnya jurusan Solo-Semarang yang melintasi Boyolali. Demikian halnya penumpang bus Solo-Semarang hingga saat ini juga belum optimal.

“Belum seperti dulu, sebelum adanya pandemi Covid 19,” ujarnya.

Sigit menambahkan selain masih sepinya operasional bus Solo-Semarang, untuk angkutan umum perkotaan maupun pedesaan juga belum mendapatkan penumpang yang banyak. “Sedangkan untuk protokol kesehatan, kami mengacu aturan dari Kementerian Perhubungan maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Surat edaran sudah ada,” katanya.

Surat edaran tersebut, kata Sigit, diantaranya juga mengatur jumlah penumpang hingga physical distancing. Berkait protokol kesehatan tersebut, pihaknya menyatakan telah melakukan pendekatan dan sosialisasi ke sejumlah pelaku usaha transportasi di Boyolali.

“Iya, kami memang harus komunikasikan ke pelaku usaha transportasi agar mengikuti protokol yang ada,” katanya.

Senada, Koordinator Terminal Penggung, Boyolali, Warsiti, menambahkan selama masa pendemi covid 19 ini jumlah pengunjung terminal, maupun bus jurusan Solo-Semarang hanya sedikit yang beroperasi, mereka cenderung meliburkan diri.

“Sejak masa pandemi ini, jumlah bus tinggal sedikit sekali, turun drastis, mungkin yang jalan hanya sekitar 35persen saja,” ujarnya.

Selama ini bus yang sering masuk ke Terminal Penggung adalah bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Namun selama adanya wabah Covid-19, dimana masyarakat juga diimbau untuk tidak banyak bepergian, penumpang juga sedikit. “Sore paling hanya dua bus masuk. Mungkin ada penumpang satu atau dua atau keperluan lain. Masih sepi sekali,” katanya.

Adapun bus AKDP , lanjut Warsiti terutama jurusan Solo-Semarang kebanyakan juga tidak masuk terminal.
“Bus patas tidak masuk terminal. Untuk bus AKDP Solo-Semarang juga tidak masuk. Oleh karena itu kami tidak melakukan penarikan retribusi, mereka juga hanya lewat di jalan tidak masuk terminal,” pungkasnya.