FOKUS JATENG-BOYOLALI-Korem 0724/warastratama Surakarta siap menerjunkan personelnya ke kawasan lereng Gunung Merapi menyusul peningkatan aktivitas gunung tersebut pada akhir bulan lalu.
“Kita siap membantu mengamankan, kapanpun diminta. Aparat teritorial sudah dilakukan. Kita sudah melaksanakan mitigasi, melaksanakan bersama BPBD dan Pemda jika bencana itu terjadi,” ujar Danrem 0724/warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar disela kunjungannya ke Kodim 0724 Boyolali, Senin (13/7/2020).
Dikatakan Danrem, personel TNI selalu siaga siap untuk membantu evakuasi bencana jika terjadi erupsi Merapi. Jumlah personel yang dikirim berikut sarana seperti transportasi juga sudah disiapkan. “Kita selalu siap. Kalau butuh personel, kendaraan maupun alat lainnya tinggal berapa yang diminta kami akan bantu,” tambahnya.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut telah terjadi penggembungan pada puncak Gunung Merapi akibat aktivitas magma di dalamnya.
Kendati sempat terjadi peningkatan aktivitas, namun status Merapi masih dilevel waspada, personel belum ada yang diperbantukan. Personel akan bergerak jika pemerintah menaikkan status Gunung Merapi dan melakukan evakuasi terhadap warga sekitar.
“Ketika sudah masa evakuasi, personel di semua wilayah terkait siap diterjunkan,” katanya.
Sementara Komandan Kodim 0724/Boyolali Letnan Kolonel inf Aris Prasetyo mengatakan yang dilakukan anggota TNI saat ini adalah melakukan sosialisasi kepada warga terkait kenaikan status Gunung Merapi, warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mendekat ke lereng Gunung Merapi pada jarak 3 kilometer dari kawah gunung.
“Seluruh prajurit kami siap membantu warga. Ini merupakan bagian dari pengabdian terhadap bangsa dan negara,” pungkasnya.