BOYOLALI – FOKUSJATENG – Dinas Kesehatan Boyolali kembali mengumumkan ada 10 pasien yang baru yang dinyatakan positif covid19 di wilayah Boyolali. Salah satu pasien adalah bayi yang baru satu hari dilahirkan.
“Hari ini ada tambahan 10 kasus positif, sehingga kini total ada, 155 pasien, 69 diantaranya sudah sembuh dan 4 orang meninggal dunia,” Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina dalam pertemuan dengan wartawan, Kamis (23/7/2020).
Dia menyebutkan diantara ke-155 pasien, ada seorang ibu dan bayi yang baru dilahirkannya. Yaitu, MRS yang kini tinggal di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel. Sedangkan bayi yang baru dilahirkan inisial BYM tersebut baru lahir dengan tindakan Caesar, setelah dilakukan pengambilan swab hasil positif corona.
“Sebenarnya alamat KTP di Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, namun kini tinggal di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel. Ibu dan bayinya kini masih menjalani perawatan di RS Dr Muwardi Solo,” ujarnya.
Pasien selanjutnya adalah 13 tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19. Tercatat 5 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 8 lainnya masih menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit masing-masing.
Para tenaga kesehatan itu berasal dari RSU Dr Muwardi Solo sebanyak 4 orang, RS UNS (3), Kasih Ibu Solo (3), PKU Muhammadiyah Solo (1) dan Puskesmas Simo (2). Terakhir, tenaga kesehatan yang positif Covid-19 adalah AAS asal Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan adanya tambahan 8 pasien yang dinyatakan sembuh. Yaitu, pasien bernomor 069 dengan inisial SW dan nomor 070 inisial TK, keduanya asal Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro.
Selanjutnya pasien nomor 118 inisial YH asal Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari; pasien nomor 119 inisial SIS asal Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak dan nomor 125 inisial SUL asal Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari.
“Lalu nomor 130 inisial HY asal Desa Tanjungsari dan 136 inisial GL asal Desa Jipangan yang berada di Kecamatan Banyudono. Nomor 154 inisial STR asal Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.”
Adapun jumlah total orang dalam pengawasan (ODP) tercatat sebanyak 973 orang. Dari jumlah itu, 20 masih dalam pemantauan dan 953 sudah selesai pemantauan. Jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 353 orang.
“Yang masih dalam pengawasan 56 orang baik karantina mandiri maupun di rumah sakit. PDP yang sudah selesai pengawasan tercatat sebanyak 297 orang,” pungkasnya.