FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Andong, Kecamatan Andong, Boyolali terinfeksi virus Corona. Akibatnya, pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama ini ditutup sementara selama dua hari.
“Karena ada satu tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, pelayanan fasilitas kesehatan di Puskesmas Andong kami tutup pada hari Jumat (31/7) dan Sabtu (1/8) untuk dilakukan pembersihan, dan di buka kembali pada hari Senin (3/8),” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina. Rabu (29/7/2020).
Sedangkan pada hari Rabu (29/7) dan Kamis (30/7) pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut hanya berlangsung sampai pukul 10.00, menyusul dilakukannya penyemprotan disinfeksi dan dekontaminasi pada siang harinya.
Menurut Ratri S. Survivalina, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 tersebut, berinisial FKN dengan register 184, Sehari-hari FKN berdomisili di wilayah Desa Kunti Kecamatan Andong. Selama ini yang bersangkutan aktif menjadi tenaga kesehatan di Puskesmas Andong.
“Setelah dilakukan skrining dengan rapid tes diketahui reaktif, kemudian setelah dilakukan PCR Rumah Sakit Darurat Covid 19 Boyolali, hasilnya positif,” katanya.
Sejauh ini pihak Dinkes Boyolali masih melakukan pelacakan terhadap mereka yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut, maupun sesama karyawan ditempat yang bersangkutan bekerja.
Adapun perkembangan pertambahan kasus Corona Virus Disease (Covid-19). Dinas Kesehatan Boyolali pada Selasa (28/7/2020) menyebut adanya penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Boyolali sebanyak 20 kasus. Dengan demikian secara akumulatif total kasus positif di Kabupaten Boyolali menjadi 194 kasus positif dengan rincian delapan kasus meninggal dunia dan 73 sembuh, serta 113 kasus masih dirawat.
“Update kasus positif Covid-19, pada siang hari ini ada penambahan 20 kasus sehingga sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali sebanyak 194 kasus,” katanya.