Pedagang Terpapar Corona, Tim Relawan dan Petugas BPBD Boyolali Melakukan Penyemprotan Pasar Sunggingan

Petugas menyemprot disinfektan di kompleks Pasar Sunggingan Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tim relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Tradisional Sunggingan Boyolali. Sterilisasi ini merupakan tindak lanjut penutupan aktivitas pasar selama tiga hari, Selasa- Kamis (4-6/8). Menyusul adanya seorang pedagan yang terpapar Covid 19.

Seperti terlihat, Selasa (4/8/2020) pintu gerbang depan pasar ditutup menggunakan sejumlah water barrier. Selain sejumlah personil gabungan bersiaga, dibeberapa tempat juga dipasang tulisan berisi pengumuman penutupan pasar. Sebelumnya, petugas juga menyampaikan pengumuman langsung kepada para pedagang.

Sementara selama penutupan, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area pasar. Seperti dilakukan pada Selasa (4/8), sejumlah petugas dibantu tim relawan melakukan penyemprotan secara serentak. Bagian luar disemprot menggunakan mobil milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Bahkan, penyemprotan juga menjangkau beberapa sudut pasar karena mobil dilengkapi dengan selang yang panjang. Sedangkan untuk bagian dalam pasar, penyemprotan dilakukan petugas dengan menggunakan handsprayer.

Petugas peyemprot juga menggunakan alat pelindung diri (APD). Mereka bergerak cepat menyemprot bagian kios maupun los dalam area pasar. Jika cairan disinfktan dalam tangki handsprayaer habis, langsung diisi lagi agar penyemrotan bisa dilanjutkan.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino mengungkapkan selama tiga hari kedepan, pasar yang berada di jalan Pandanaran itu ditutup. Langkah itu diambil setelah adanya kasus pedagang pasar tersebut terkonfirmasi Positif Covid-19.

“Kami sudah sosialisasi langsung kepada para pedagang dan paguyuban pedagang pasar tersebut mengenai penutupan pasar itu,” kata Karsino.

Selama pasar ditutup tidak ada aktivitas jual beli. Sekitar 950 pedagang kios, los dan oprokan dilarang melakukan aktivitas jual beli dan pedagang diimbau melakukan isolasi mandiri.

“Selama penutupan, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali melakukan penyemprotan disinfeksi dan dekontaminasi,” katanya.

JANGAN LUPA SUBSCRIBE VIDEO DI BAWAH INI YA!!!