FOKUS JATENG-KARANGANYAR-DPD PKS Wonogiri fokus mengamati fenomena munculnya bakal calon pasangan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri alternatif Hartanto-Joko Purnomo alias Harjo yang diusung oleh Gerindra-PKB.
Sikap dan posisi PKS sangat dinantikan sebagai juru kunci sebab jumlah kursi Gerindra-PKB belum mencukupi untuk mengusung paslon Harjo. Kini keputusan PKS lah yang sangat segera digadang-gadang.
Ketua Bappilu DPW PKS Jateng Rohadi Widodo mengakui PKS terlibat komunikasi super serius perihal kemungkinan mengusung Paslon Harjo melawan pasangan incumbent Joko Sutopo-Sriyono yang diusung oleh PDIP.
“Komunikasi makin intens antar ketiga partai namun PKS masih wait and see menunggu perkembangan guna mengambil keputusan resmi,” tandas Rohadi Widodo di Karanganyar.
Menurut Rohadi yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar itu banyak pertimbangan demi pertimbangan yang dibahas tiap kali pertemuan tersebut. Diantaranya menyamakan visi dan misi antara partai pengusung dengan pasangan calon.
Selanjutnya membahas perkembangan teknis politis lainnya secara eksternal mengingat melawan incumbent harus cermat jeli sehingga hasil pertemuan bersifat estafet tidak seketika langsung diambil keputusan begitu saja.” Sebenarnya visi misi boleh dikata tidak ada masalah sudah klop tinggal melihat dinamika politik lawan bagaimana dan seperti apa” ungkapnya.
Untuk itu perjalanan menuju keputusan untuk mengusung atau tidak mengusung Harjo masih banyak waktu.
Namun intensitas komunikasi tidak berhenti karena PKS menilai pasangan Harjo relatif signigikan jika bertarung melawan incumbent apalagi jika masih bisa didukung partai lainnya sehingga menjadi makin kuat. “Secara politik ini mena rik dan wajib disupport agar demokrasi berjalan jika ada minim dua paslon bertanding” imbuhnya.
Diketahui Gerindra-PKB tengah getol akan mengusung calon Bupati-Wakil Bupati alternatif Hartanto-Joko Purnomo melawan Paslon yang diusung oleh PDIP.
Namun persyaratan itu masih kurang dua kursi sehingga jika PKS turut mendukung maka kuota 10 kursi terpenuhi.