TRC BPBD Boyolali Jadi Klaster Baru Covid-19, Begini Kronologinya…

BPBD Boyolali (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Boyolali menjadi klaster baru virus covid 19 yaitu klaster TRC BPBD. Munculnya klaster ini bermula saat ada satu anggota tenaga kesehatan (nakes) di Solo dinyatakan positif Covid-19. Kebetulan, suami nakes itu adalah anggota TRC Boyolali.

“Dia lalu diswab dan hasilnya positif,” kata anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, Selasa (18/8/2020).

Kemudian, lanjut Insan, dilakukan tracking terhadap kontak erat anggota TRC yang positif dan tercatat sebanyak 14 orang. Mereka lalu menjalani swab dan dinyatakan sebanyak 6 orang positif. Dari kasus itu, dilakukan tracking lagi hingga ditemukan kontak erat sebanyak 50 orang.

“Mereka inipun lalu menjalani swab, kami berharap hasilnya negative,” imbuhnya.

Sebanyak tujuh orang tersebut kini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Boyolali. Disisi lain juga dilakukan pelacakan terkait kontak erat dari ketujuh pasien itu, untuk selanjutnya langsung dilakukan swab.

“Kami dapatkan seluruh kontak erat klaster ini sebanyak 50 orang, ini terdiri dari rekan kerja hingga driver kemudian langsung dilakukan swab,” katanya.

Lebih lanjut Insan mengatakan, swab itu dilakukan dua kali dengan selang waktu 24 jam dan sampel cairan langsung dikirimkan ke laboratorium. Sementara menunggu hasilnya, ke-50 orang tersebut bakal menjalani isolasi mandiri di Kantor BPBD.

“Oleh karena itu, Kantor BPBD dinonaktifkan sementara dan disemprot disinfektan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus keluar,” ujarnya.

Adapun fungsi BPBD untuk sementara diambil alih oleh Kantor Satpol PP. Sedangkan Posko Satgas Covid-19 digeser ke Kantor Dinkes setempat.

Selain swab terhadap 50 karyawan BPBD, pihaknya juga akan melakukan swab terhadap kontak erat tujuh pasien itu di wilayah desa masing- masing. Swab akan dilakukan oleh tim RSU Pandan Arang Boyolali pada Rabu (19/8).

“Swab kontak eratnya ada 150 orang,”pungkasnya.