Kodim Boyolali Salurkan Bantuan Air Bersih di Kawasan Lereng Merapi Sangup Tamansari Boyolali

Pengiriman air bersih oleh Kodim Boyolali ke lereng Merapi. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jajaran Kodim 0724/Boyolali menyalurkan bantuan air bersih ke kawasan lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari. Bantuan dimaksudkan untuk mengurangi beban warga akibat dampak kekeringan.

Begitu mobil tangki datang, puluhan warga langsung menyambut gembira. Mereka juga membawa serta jerigen, tong, ember untuk menampung air bantuan. Untuk memudahkan pengisian air, jerigen dan ember ditata secara berurutan.

Kegiatan yang dipimpin Komandan kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo dan didampingi Kapolres Boyolali AKBP Rachmat Nur Hidayat merupakan rangkaian gelaran bakti sosial HUT RI ke 75, pemberian bantuan juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap derita masyarakat akibat dampak kemarau.

Warga pun menyambut antusias bantuan tersebut. Mengingat warga sudah cukup lama merasakan kekurangan air bersih akibat musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih, mereka harus rela berjalan jauh ke sumber air terdekat.
“Terima kasih pak tentara. Kami sangat membutuhkan bantuan air bersih ini. Kalau bisa, bantuan bisa dilakukan setiap bulan hingga musim hujan datang,” ujar seorang warga.

Sebanyak 5 Truk tangki air dibagikan secara gratis kepada warga di desa yang berada di lereng Merapi tersebut. Dalam kesempatan itu, turut diberikan bantuan sembako bagi warga tak mampu.

“Dipilihnya Desa Sangup diberi bantuan air bersih ini tepat, karena dari semua desa yang berada di Kecamatan Tamansari, Desa Sangup merupakan Desa yang paling dekat dengan Merapi, dan sangat kesulitan mendapatkan air bersih dimusim kemarau seperti saat ini,” kata Dandim.

Sementara itu, Camat Taman Sari Wurlaksono menyambut positif bantuan dari Komandan Kodim 0724/Boyolali karena hampir semua di Kecamatan Tamansari memerlukan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari warga.

“Jika tidak ada bantuan, warga mencari sumber air yang jaraknya lumayan, Debitnya pun kecil, Bahkan, tandon air yang dibuat Satgas TMMD 105 setahun yang lalu hanya untuk menampung air hujan dan dikonsumsi selama pertengahan musim kemarau ,”katanya.

Salah seorang warga, Juwarno mengaku senang mendapatkan bantuan air bersih. Dia pun membawa sejumlah jerigen dan ember untuk menampung bantuan tersebut. Air bakal dipergunakan untuk kebutuhan sehari- hari, utamanya memasak dan memberi minum ternak sapi.

“Kami senang bisa mendapat bantuan karena bisa mengurangi beban sehari- hari,” ujarnya.