FOKUS JATENG-BOYOLALI-Program bantuan dana hibah modal kerja melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) senilai Rp2,4 juta bagi pelaku usaha kecil menengah, mendapat antusiasme yang tinggi masyarakat. Hingga mendekati penutupan pendaftaran program tersebut, kantor Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten Boyolali digeruduk pemohon, Kamis (27/08/2020).
Sekretaris DPMPTSP Boyolali, Bambang Sutanto mengungkapkan terjadinya peningkatan permohonan SIB sudah sejak tanggal 10 Agustus lalu. Sejak saat itu, masyarakat yang memiliki usaha melakukan pendaftaran usaha sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan UKM ini.
“Sejak tanggal 10 itu, permohonan SIB (Surat Ijin Berusaha) mencapai 100 orang perhari,” kata Bambang.
Pemohon SIB ini meningkat drastis dari biasanya. Bahkan untuk mempercepat pelayanan permohonan SIB, pihaknya juga membuka loket darurat. Sedikitnya ada tiga loket tambahan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau hanya 2 loket utama, akan lama dan terjadi penumpukan pemohon. Penambahan tiga loket darurat ini sebagai antisipasi terjadinya kerumunan masa,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, sebenarnya masyakat bisa melakukan pendaftaran usaha ini secara mandiri. Pengurusan ijin usaha ini bisa melalui online dengan mengakses oss.go.id. “Tapi tak semua masyarakat bisa. Terutama yang sudah sepuh-sepuh. Merekapun akhirnya datang kesini (Kantor DPMPTSP Boyolali),” ujarnya.
Didik Suranto (45) salah satu pemohon surat ijin berusaha (SIB) dari Kecamatan Cepogo mengatakan SIB ini sebagai syarat untuk mendapat bantuan modal dari Pemerintah. “Karena saya mengajukan permohonan secara online. Harus dilengkapi dengan nomor surat ijin berusaha,” katanya saat ditemui di kantor DPMPTSP Boyolali
Baginya suntikan modal usaha sebesar Rp 2,4 jt sangat berarti bagi pelaku usaha kecil. Terlebih ditengah Pendemi Covid-19 ini sangat terbantu. “Ini usaha sudah mau geliat. Jadi modal sangat penting,” kata pelaku usaha kue di Cepogo ini.
Senada juga diungkapkan Ashari, pelaku usaha pakan unggas dari Kecamatan Boyolali. “Saya tahunya kemarin dari teman. Jadi hari ini saya baru bisa mengurus perijinan ini,” pungkasnya.