FOKUSJATENG – KARANGNYAR – Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani, Sabtu malam menggelar sebuah acara ngobrol santai bersama dengan sejumlah tokoh central di Bumi Intanpari.
Ngobrol santai yang bertajuk Blak – Blakan yang digelar secara virtual ini banyak mengundang penasaran terhadap mantan orang nomor satu di Karanganyar yang baru-baru ini bebas, setelah 6 tahun menjalani hukuman di Lapas Perempuan, Semarang, Jawa Tengah.
Acara yang digelar di new normal cafe and resto ini berlangsung apik dan menarik karena menghadirkan sejumlah tokoh penting. Diantaranya Anggota DPR RI Paryono yang tak lain mantan Wakil Bupati Rina Iriana periode 2008 – 2013, Bupati Karanganyar Juliatmono yang saat itu menjabat Ketua DPRD Karanganyar yang juga rival politik, Wakil Bupati Karangnayar Robert Christanto, serta secara virtual hadir pula Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo yang tengah menyelenggarakan kegiatan di luar kota.
Berbagai obrolan terjadi di acara yang digelar hingga hampir tengah malam itu. Sejumlah nara sumber mengungkapkan jika momentum ini adalah sebuah anugrah yang luar biasa sehingga bisa berkumpul dengan orang-orang hebat di Karanganyar. Tak ketinggalan, bebasnya mantan Bupati Karanganyar ini menjadi kado terbaik bagi warga yang selama ini rindu dengan sosok mantan bupati dua periode tersebut.
“Ibu Rina ini adalah sosok perempuan hebat di Karanganyar. Bagaimana beliau menjadi pemimpim di Karanganyar selama dua periode. Pasti banyak sekali trobosan dan kemajuan di Karanganyar tak lepas dari beliau ini,” kata Rober Christanto menanggapi pertanyaan moderatan pada kegiatan yang digelar Jumat (04/09) malam.
Tak hanya itu, Rina juga dikenal sebagai wanita hebat nan tabah, karena selama 6 tahun di Lapas dirinya tak bisa lepas dari Karanganyar. Apa yang telah dijalani mantan bupati ini diharapkan mampu menjadi titik awal kehadiran Rina di Karanganyar. “Saya kira apa yang telah dijalani Ibu Rina sebagai konsekuensi politik dan telah dibayar lunas karena sudah bebas. Maka dari itu, saya harap tidak ada lagi ucapan-ucapan yang nyiyir atw miring terkait Ibu Rina,” ungkap Paryono.
Melalui Obrol Santai Blak-Blakan ini, Rina ingin memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Karanganyar jika dirinya benar-benar sudah bebas. Menurutnya, banyak warga Karanganyar yang penasaran dan kurang percaya jika kabar terkait telah bebas ini hanya diterima melalui informasi berita atau media sosial. “Ingin ngasih tau jika saya sudah benar-benar bebas. Maunya masyarakat itu bertemu langsung, tidak puas kalau hanya telpon atau dapat informasi dari media massa,” aku Rina kepada awak media.
Selama 6 tahun menjalani hukuman, Rina juga mengaku banyak sekali warga Karanganyar yang berkunjung menjenguk serta menanyakan kabarnya. Momentum ini pun juga menjadi ajang melepas rindu karena sejumlah sanak saudara, kolega serta pegawai-pegawai di masa kepemimpinan Rina juga hadir dan menyaksikan acara obrol santai tersebut. Sejumlah keluarga dan kolega ini ada yang dari Pekalongan, Jakarta, serta luar jawa yang menyaksikan secara langsung melalui virtual.
Bahkan, saat dicoba ditanya terkait kontelasi politik di Karanganyar, mengingat dirinya masih menjadi tokoh central dan pada 2024 akan dilaksanakan Pilkada. Rina mengaku jika politik setiap saat bisa berubah. Oleh karena itu, dirinya tidak ingin terburu-buru apakah masih berada di jalan politik atau memilih di luar. “Saya itu mau di bawa kemana tho mas,” ucap singkat Rina mengakhiri kegiatan malam itu.