Total Klaster Bawaslu Boyolali Capai 96 Orang Positif Covid-19

RSDC Boyolali untuk karantina pasien Covid-19. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebanyak 372 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan panitia pengawas kecamatan (Panwascam )kabupaten Boyolali mengikuti tes swab PCR. Pemerikasaan tes usap ini untuk memastikan bahwa seluruh anggota Bawaslu dan Panwascam bebas Covid-10.

Hanya saja, dari jumlah sebanyak itu diketahui 96 diantaranya telah dinyatakan positif Covid-19. “Jumlah itu bisa jadi masih bisa bertambah lagi, Karena masih ada 90an tes swab yang belum keluar hasilnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, diruang kerjanya, Senin (7/09/2020).

Lebih jauh, sebanyak 96 kasus Positif Covid-19 di Bawaslu Boyolali ini telah menyebar dihampir seluruh kecamatan di Boyolali. Diantaranya, di Kecamatan Simo 4 kasus, Ngemplak 6 kasus, Nogosari 3 Kasus, dan Juwangi 7 kasus. Selanjutnya 8 kasus terjadi di Kecamatan Banyudono, dan 9 kasus di Kecamatan Sambi.

“Di Kecamatan Andong 6 kasus, Cepogo 7 kasus, Karanggede 5, Wonosegoro 5, Kemusu 3. Untuk Kecamatan Gladagsari dan Boyolali yang paling sedikit. Hanya ada dua kasus dimasing-masing kecamatn tersebut,” kata Kadinkes.

Di Kecamatan Selo yang paling akhir terdeteksi kasus Covid-19 justru malah terdapar 5 kasus. Begitu juga di Wonosamodro juga terdapat 5 kasus. Untuk kecamatan Tamansari terdapat 4 kasus, serta Musuk 7 kasus.
Menurut Ratri, banyaknya kasus positif Covid-19 di jajaran Bawaslu ini merupakan potret penyebaran Covid-19 di Boyolali sudah menyebar merata.

Kebetulan, Petugas Pengawas Pemilu yang dilakukan pemeriksaan swab sebelum melaksanakan tugas pengawasan. Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan tes swab terhadap masyarakat. Baik yang bersifat screening atau penjaringan maupun evaluasi kasus Covid-19 yang telah ditangani.
Ratri berharap, masyarakat semakin patuh dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan ini, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Boyolali. Sehingga penyebaran virus Corona bisa segera berakhir.

“Kami mengimbau masyarakat semakin menggerakkan protokol kesehatan COVID-19,” pungkasnya.