Demokrat Singgung Soal Bantuan yang Tak Tepat Sasaran

Ketua DPC Demokrat Karanganyar Tri Haryadi (suroto/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Hari Ulang Tahun ke-19 Partai Demokrat menjadi momentum tersendiri bagi partai berlambang segitiga merci tersebut. Salah satunya adalah sebagai momentum kebangkitan Partai Demokrat untuk bisa kembali berjaya di kancah politik, baik di tingkat daerah maupun pusat.

Ketua DPC Demokrat Karanganyar Tri Haryadi menyebutkan, ada hal-hal penting yang ditekankan DPP untuk seluruh kader yang ada di tingkat daerah. Terutama berkaitan dengan masa pandemic covid 19 yang kian hari kian mengkhawatirkan. Ada tiga hal yang harus benar-benar dikawal oleh kader di seluruh Indonesia.

Diantaranya membantu menangani covid 19, membantu pemerintah memulihkan ekonomi, serta membantu kesulitan rakyat di tengah pandemic covid 19. Dijelaskan dia, membantu penanganan covid ini kader tidak hanya ikut menerapkan protokol kesehatan, namun juga harus terjun dan memberikan sosialisasi ke masyarakat agar benar-benar melaksanakan himbauan pemerintah kaitannya covid 19.

“Ini hukumnya wajib bagi kader Demokrat, dengan turun langsung ke masyarakat, memastikan menggunakan masker, social distancing, serta rajin menjaga kebersihan dengan cuci tangan,” ujar Tri Haryadi kepada awak media, Rabu (9/9).

Sedangkan untuk membantu pemulihan ekonomi di tengah covid, Demokrat telah memberikan perintah kepada kader partai yang duduk di kursi legislatif turut serta mengawal kebijakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Para kader yang menjadi wakil rakyat di Karanganyar harus memastikan kebijakan untuk menangani covid.

“Selain itu, kader partai juga kami harapkan mengawal berbagai program bantuan agar tepat sasaran,” urainya.
Partai Demokrat imbuh Tri Hariyadi, masih banyak kalangan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya bantuan pemerintah dalam penanganan dampak covid yang salah sasaran. OIeh karena itu, kader partai harus turun ke masyarakat untuk bisa mengurai persoalan tersebut.

“Tujuannya ekonomi masyarakat jangan sampai terpuruk. Karena kita tahu dampaknya covid ini, apakah kuota bantuan yang tidak mencukupi, atau pendataannya yang tidak tepat sasaran. Ini yang harus dicari tahu,” pungkasnya.