FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puskesmas Karanggede dan Klinik Mila Husada di Pengging, Kecamatan Banyudono, terpaksa di tutup sementara, akibat sejumlah tenaga kesehatan (nakes)setempat dinyatakan positif Covis 19.
Operasional Puskesmas Karanggede ditutup selama 3 hari pada tanggal 25- 27 September dan kini sudah dibuka kembali untuk layanan masyarakat. Penutupan serupa juga dilakukan pada Klinik Mila Husaha di Pengging, Kecamatan Banyudono. Penutupan dilakukan pada tanggal 29-30 September dan akan dibuka lagi pada tanggal 1 Oktober 2020. Selama penutupan dilakukan disinfeksi seluruh kawasan klinik.
“Karena 10 petugas di Puskesmas karanggede positif Covid-19. Mereka terdiri dari petugas rekam medik dan bidan desa. Kemudian di Klinik Mila Husada ada 4 petugasnya positif Covid-19,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina.
Adapun perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Boyolali, disebutkan hingga Selasa (29/9), pukul 08.30, tercatat total sebanyak 812 kasus. Dimana pasien yang dirawat di rumah sakit ada 99 kasus, isolasi mandiri 45 kasus. “Sudah dinyatakan sembuh 637 kasus, sedangkan yang meninggal dunia 31 kasus,”ujarnya.
Dijelaskan, untuk saat ini prosentase angka kematian pasien sekitar empat persen, dan angka kesembuhan sekitar 78 persen. Untuk skoring resiko sudah menunjukan sekitar 1,84 persen, dimana Boyolali merupakan daerah zona resiko sedang.
Dari data, tanggal 23 hingga 28 September tercatat ada penambahan sebanyak 59 kasus. Rinciannya, tanggal 23 September (3) kasus, 24 September (7), 25 September (4), 26 September (13), 27 September (8), dan 28 September (24).
Ke-59 kasus tersebut , berasal dari 15 kecamatan di Kabupaten Boyolali. Terbanyak di Kecamatan Ngemplak 10 kasus, Karanggede (9), Mojosongo (8), Andong (7), Nogosari (6), Boyolali Kota (5), Banyudono (3), Teras, Sawit dan Sambi masing-masing (2), serta Wonosamodro, Kemusu, Gladaksari, Wonosegoro, dan Simo masing-masing (1).
Dinkes Boyolali juga sudah melakukan pemeriksaan screening tes usap atau swab tes sebanyak 9.088 orang, dan yang masih menunggu hasil masih 437 orang. Dari jumlah itu, terkofirmasi positif sebanyak 858 orang, dan 7.793 orang hasilnya negatif.
“Dengan demikian kami meminta meminta masyarakat tidak mengembangkan stigma berlebihan terhadap penderita Covid-19. Karena seperti diketahui lebih dari 80 persen kasus Covid-19 di Boyolali, tanpa gejala dan akan sembuh sempurna,” pungkasnya.