COVID-19, Pasien di Boyolali Terus Alami Peningkatan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasien terkonfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Boyolali masih saja terus bertambah. Pada Rabu (30/12/2020), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali menyampaikan perkembangan data kasus Covid-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina menyampaikan penambahan kasus selama tujuh hari yakni Rabu-Selasa (23-29/12/2020) sebanyak 403 kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali. “Total tujuh hari ini ada tambahan 403 kasus yang terdistribusi di 22 kecamatan,” ungkap Lina.

Pada Rabu (23/12/2020) terkonfirmasi sebanyak 19 kasus positif Covid-19, Kamis (24/12/2020) bertambah 89 kasus, pada Jumat (25/12/2020) bertambah 45 kasus, dan Sabtu (26/12/2020) bertambah 42 kasus. Sementara itu, pada Minggu (27/12/2020) bertambah 31 kasus, pada Senin (28/12/2020) bertambah 63 kasus, dan pada Selasa (29/12/2020) bertambah 114 kasus.

“Dimana jumlah total kasus konfirmasi positif sejumlah 3.191,” ujar Lina. Dari jumlah akumulasi 3.191 kasus tersebut yang posisi masih dirawat ada 148, yang melaksanakan isolasi mandiri 541, sudah selesai isolasi 2.404 dan meninggal dunia sebanyak 98 orang.

Dengan data tersebut, kondisi di Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 75 persen, sedangkan persentase kematian ada tiga persen. Berdasarkan indikator yang digunakan dalam penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Kabupaten Boyolali memiliki nilai 1,84 yang berarti berada di zona risiko sedang atau zona oranye.

“Sekarang posisi Boyolali dikeliling zona merah semua. Kabupaten-kabupaten tetangga masih zona merah tetapi Boyolali bisa bertahan di zona oranye, kita masih di posisi orange,” katanya.

Sehingga pihaknya menghimbau agar masyarakat semakin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Selain itu, berkaitan dengan libur tahun baru, pihaknya juga menghimbau masyarakat agar berada dirumah dan tidak berpergian agar menekan menyebaran Covid-19.