FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menjalin Sinergitas dan menjaga keutuhan NKRI TNI-POLRI gelar apel pagi dan latihan bersama (Latber) di kawasan Soloraya.
“Kita Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov akan melaksanakan latihan gabungan dengan maksud, latihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dan sinergitas dalam rangka menjaga NKRI,” ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, kepada para wartawan usai membuka latihan gabungan itu di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor, di Gunung Kendil, Mojosongo, Boyolali, Kamis (7/1/2021).
Adapun materi latihan mulai dari menembak, penghancuran instalasi, pembebasan sandera dan patroli bersama berskala besar. Menurut Kapolda, pihaknya bersama Pangdam IV/Diponegoro telah bersepakat, setelah selesainya Operasi Lilin Candi, untuk kesiap-siagaan TNI-Polri dilakukan latihan bersama. Kegiatan tersebut juga digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi Corona atau COVID-19.
“Saya Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV/Diponegoro bersepakat, bahwa telah selesainya Operasi Lilin Candi yang kita laksanakan secara umum Harkamtibmas dan Kamdagri khususnya wilatah Jawa Tengah, aman terkendali. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan kesiap-siagaan TNI-Polri, tetap kita asah dan kita asuh. Sehingga latar belakang inilah yang kita gunakan untuk melakukan latihan bersama, tanpa mengurangi daripada protokol kesehatan. Jadi latihan yang kita maksud nanti tetap menggunakan protkol kesehatan,” jelas Ahmad Lutfhi.
Selain itu jajarannya bersama TNI juga akan melaksanakan kegiatan untuk masyarakat yang terdampak COVID-19. TNI-Polri akan menyelenggarakan dapur umum yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu atau terdampak COVID-19 di masing-masing wilayah.
“Kemudian pembagian beberapa APD (alat pelindung diri), diantaranya masker, handsanitizer dan sebagainya yang spot-spotnya telah kita tunjuk, sehingga dapat meringankan beban masyarakat kita berikut memutus rantai terkait dengan COVID-19, khususnya di wilayah kita,” imbuh Ahmad Lutfhi.
Dijelaskan bahwa latihan bersama ini dilakukan secara berjenjang dan berlanjut secara terus menerus. Latihan selama satu hari itu antara lain akan berlangsung di wilayah Boyolali dan Karanganyar. Menurut Kapolda, materi latihan bersama ini antara lain patroli skala besar oleh TNI-Polri. Kemudian ada penghancuran instalasi, pembebasan sandera terkait aksi terorism, latihan menembak dan lainnya.
“Jadi materi latihan satu, disana nanti ada terkait dengan penghancuran instalasi, kemudian pembebasan sandra terkait dengan terorism itu sendiri, kemudian menembak dan lain sebagainya dan kita sudah terlatih itu. Kita semua sudah siap, jadi kita persiapkan lebih jauh lagi. Tetapi tanpa dimintapun kesiapan itu sudah ada, dimasing-masing anggota TNI dan Polri,” kata dia.
Diharapkan dengan anggota yang terlatih, maka anggota TNI-Polri sebagai benteng terakhir dan garda terdepan mampu untuk memberikan pengabdian dan menjaga NKRI.
“Tentu besar harapan kami, dengan terlatih anggota kita setiap saat TNI-Polri sebagai benteng terakhir dan garda terdepan mampu untuk memberikan pengabdian dan menjaga NKRI khususnya wilayah kita, sehingga wilayah kita aman terkendali,” pungkasnya.