FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seorang anak bernama Viki Putra (7) asal Kampung Driyan Rt 01 Rw 10 Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, meninggal dunia setelah hanyut terseret derasnya air selokan.
Sebelum kejadian sempat terlihat oleh warga sedang bermain di sekitar selokan kampung setempat. Namun tak berselang lama terdengar kabar bocah tersebut hanyut terseret air selokan.
Menurut Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond Boyolali Kota melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Purnomo, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/1) pukul 13.15. Korban selama ini kos bersama orang tuanya di Kampung Driyan.
“Awalnya, korban bersama adiknya bermain di selokan dekat rumah,” katanya, Senin (18/1/2020).
Arus selokan berukuran lebar 2 meter dan kedalaman 1,5 meter sedang mengalir deras karena hujan. Keduanya sebenarnya sudah diingatkan oleh saksi Muhsoni (33) warga Kampung Bakungan, Kelurahan Siswodipuran. Namun peringatan itu tidak dihiraukan. Hingga akhirnya datang gelontoran air dari atas atau hulu mengalir dengan sangat cepatnya dan menghanyutkan Viki.
Saksi lalu berteriak meminta tolong sembari berusaha mengejar untuk meraih korban. Muhsoni pun dibantu warga lain, Muhyani (54) menelusuri selokan. Namun, korban tak bisa diselamatkan dan dihanyutkan arus air.
Sejumlah warga pun berdatangan dan berusaha menelusuri selokan dibantu petugas kepolisian. Hingga akhirnya, korban ditemukan di sungai yang masuk wilayah Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Korban ditemukan meninggal sejauh 2 km dari lokasi kejadian.
“Jenazah korban lalu dibawa ke RSU untuk divisum,” ujarnya.
Hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda- tanda penganiayaan. Korban meninggal murni karena kecelakaan yaitu, terseret arus air di selokan. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di daerah asal yaitu Sragen.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa berhati- hati jika bermain. Orang tua harus lebih waspada menjaga anaknya agar tidak bermain di selokan atau sungai saat musim hujan seperti sekarang.