Pasar Hewan Desa Jelok Cepogo Boyolali Mulai Ramai Dikunjungi Pembeli

Kondisi Pasar Hewan Desa Jelok, Cepogo, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Mulai ditempatinya Pasar Hewan baru yang berlokasi di Desa Jelok Kecamatan Cepogo, disambut antusias para pedagang dan pembeli. Pemindahan dari Pasar Hewan Sunggingan dilakukan dengan hari pasaran pahing yang merupakan hari pasaran di sana pada Rabu (10/2/2021). Kondisi pasar pun cukup ramai meski baik pedagang maupun pembeli masih adaptasi.

“Ramai banget. Mungkin karena baru pindah, jadinya pedagang dan pembeli masih cari-cari. Adaptasi dululah, nanti pasti ketemu,” kata Sri (43) salah satu pengunjung pasar.

Sejak pagi, para pedagang sudah berbondong- bondong membawa sapi dengan kendaraan pikap serta truk. Namun demikian, keterbatasan tempat parkir dan lokasi penurunan sapi, mengakibatkan antrean dan kesemrawutan.
Sejumlah pedagang yang tidak sabar, memilih menghentikan mobil di dekat los yang sudah disediakan. Sapi pun langsung diturunkan dari kendaraan. Jika kurang hati- hati, penurunan langsung bisa mengakibatkan sapi terluka. “Seperti sapi perah karena kondisi tubuh lebih rentan dibandingkan sapi potong,” ujar H Nurhasim (51) salah satu pedagang.

Pihaknya juga mengusulkan agar los untuk tempat sapi bisa diperluas. Pasalnya, los yang ada masih terbatas dan tidak mampu menampung sapi yang dijual. “Secara umum kondisi pasar cukup baik. SUdah ada pemisahan los sesuai jenis sapi. Hanya saya usul perluasan los untuk tempat sapi dan penambahan tempat bongkar muat atau penurunan sapi.”

Untuk mengurangi antrean kendaraan, petugas baik dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian dan Satpol PP turun langsung untuk mengatur kedatangan pikap dan truk pengangkut sapi.

Terkait kondisi Pasar Hewan Jelok, Kepala Disdagperin Boyolali, Karsino mengakui masih terbatasnya fasilitas di dalam area pasar. Pihaknya berjanji akan menambah fasilitas los maupun tempat bongkar muat sapi. “Masih ada sisa tanah cukup luas, kami akan menambah fasilitas yang ada. Utamanya penambahan los untuk sapi. Jadi sapi yang dijual terhindar dari panas dan hujan.”

Dijelaskan, Pasar Hewan Jelok dibangun dengan anggaran sekitar Rp 30,26 miliar. Terdiri dana pengandaan tanah yang dimulai tahun 2019- 2020 sebesar Rp 16,3 miliar dan pembangunan fisik sebesar Rp 13,9 miliar. “Fasilitas parkir bisa menampung ratusan mobil,”ujarnya.

Pemindahan pasar hewan, lanjut dia, selain untuk penataan kawasan, juga mendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Pasar ini juga mendekatkan diri dengan para peternak sapi, utamanya sapi perah yang berpusat di Kecamatan Musuk, Tamansari, Cepogo, Ampel.

“Bahkan, pasar ini juga menjadi jujugan pedagang dari luar wilayah Boyolali,”pungkasnya.

SIMAK VIDEO SELENGKAPNNYA DI BAWAH INI!!!!